Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup di Masa Epidemi, Sektor Pariwisata di Jakarta Wajib Terapkan Kartu Vaksin

Hidup di Masa Epidemi, Sektor Pariwisata di Jakarta Wajib Terapkan Kartu Vaksin Wisata Ancol Ditutup 2 Hari. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah pusat sedang menyusun strategi hidup di masa pandemi Covid-19. Langkah itu menyikapi kondisi pandemi yang belum diketahui kapan berakhir sehingga menjadi epidemik.

Meski belum rampung, kartu vaksin menjadi penting dalam setiap aktivitas di tengah epidemi nanti.

Terkait hal itu, Pemprov DKI Jakarta memang mewajibkan masyarakat yang beraktivitas menunjukkan kartu vaksin. Perintah itu sudah diberlakukan sejak Jakarta ada di level 4 PPKM mengacu Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 966 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4.

Orang lain juga bertanya?

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, mengatakan ke depannya semua sektor yang bergerak di bidang pariwisata memang mewajibkan kartu vaksin baik untuk pengunjung maupun pengelola dan karyawannya.

"Untuk ke depannya setiap usaha pariwisata yang akan dibuka kembali, Pemprov DKI akan mewajibkan bagi pengelola usaha dan pengunjung sudah divaksinasi," ujar Gumilar kepada merdeka.com, Rabu (25/8).

Agar pedoman ini berjalan efektif, Gumilar mengaku, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP dan polisi untuk secara rutin melakukan inspeksi dadakan atau pemeriksaan ke tempat-tempat wisata dan hiburan. Sehingga bisa dipastikan seluruh pengunjung dan pengelola tempat usaha memiliki kartu vaksin.

"Ke depannya untuk pembuktian sudah vaksin akan menggunakan QRcode dari aplikasi peduli lindungi, seperti yang saat ini sudah diterapkan di mall," ungkapnya.

Sementara Satpol PP DKI hingga berita ini ditayangkan belum merespon pesan Whatsapp ataupun menjawab sambungan telepon.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mulai menyusun strategi untuk hidup bersama dalam kondisi wilayah epidemi. Ia mengatakan, sedikitnya ada tiga poin besar yang akan dilakukan pemerintah dalam implementasinya.

Mengacu pada arahan Presiden Jokowi, Menkes Budi mengatakan upaya-upaya yang nantinya dilakukan untuk menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup bermanfaat secara ekonomi.

"Presiden minta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan, untuk itu ada beberapa hal yang kami sampaikan,” katanya secara virtual, Senin (23/8).

Sebagai langkah awal, pemerintah akan menegakkan protokol kesehatan yang berbasis teknologi informasi. Artinya, akan ada pemanfaatan lebih luas dan lebih ketat melalui aplikasi peduli lindungi.

“Paling penting agar kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi yang paling penting adalah prokes harus disiplin,” jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Lakukan Inspeksi Dadakan, Menhub Temukan Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan Masih Beroperasi
Lakukan Inspeksi Dadakan, Menhub Temukan Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan Masih Beroperasi

Bus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Rombak Pariwisata di Bali, Turis Pembuat Onar Langsung Dideportasi
Pemerintah Rombak Pariwisata di Bali, Turis Pembuat Onar Langsung Dideportasi

Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya