Hingga Pagi Ini, Bocah Hanyut di Gorong-Gorong Kampung Makasar Belum Ditemukan
Merdeka.com - Sudin Damkar Jakarta Timur belum berhasil menemukan jasad seorang bocah laki-laki berinisial AM (13) yang hanyut dan tenggelam di gorong-gorong Kampung Makasar, Kebon Pala, Jakarta Timur. Petugas akan kembali melanjutkan pencarian pada hari ini.
Usaha pencarian dengan mengerahkan empat personel pada satu unit tim rescue untuk menyisir area lokasi, sejak pukul 08.45 WIB, Sabtu (2/10) kemarin pun belum membuahkan hasil.
"Sampai, akhir pencairan, pukul 16.50 WIB, status korban belum ditemukan," kata Kasi PB Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman dalam keterangannya, dikutip Minggu (3/10).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Apa yang ditemukan di makam anak laki-laki? Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
Adapun, pencarian telah dilakukan menyusuri kolong jembatan Cipinang titik kenal Pool Taxi Blue Bird atau deket pintu tol Halim ke arah pintu air Cipinang Melayu atau Kali Malang sejak dilaporkan hilang pada Kamis (30/9) lalu.
"Sewaktu hujan deras, sandal anak tersebut jatuh di gorong-gorong dan berusaha untuk diambil namun dikarenakan arus deras maka korban terhanyut," kata Gatot.
Pencarian bocah hanyut di gorong-gorong Kp. Makasar. ©Sudin Damkar JaktimSebelumnya, Seorang bocah laki-laki hilang dalam gorong-gorong di Kampung Makassar RT 14, RW 02, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Dia dilaporkan hanyut saat berusaha mengambil sandalnya.
Kasi PB Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, bocah laki-laki itu dilaporkan hanyut pada Kamis (30/9) malam sekira pukul 21.57 WIB.
"Sewaktu hujan deras, sandal anak tersebut jatuh di gorong-gorong dan berusaha untuk ambil. Namun dikarenakan arus deras maka korban hanyut," kata Gatot dalam keterangannya, Jumat (1/10).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKorban berangkat dari rumah bersama temannya ke lapang voli lalu jajan di salah satu warung. Sejak itu tak pulang.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca Selengkapnya