Hitung Mundur Pelaksanaan Formula E, Intip Persiapannya

Merdeka.com - Pelaksanaan tender ulang untuk membangun lintasan Formula E memantik pesimis Fraksi PDIP, bahwa acara balap mobil listrik itu dapat terselenggara tepat waktu. Dari rangkaian proses tender yang dimulai Januari, pembangunan lintasan baru terlaksana pertengahan Februari.

"Enggak mungkin bangun sirkuit itu 3 bulan, bukan pesimis tapi enggak mungkin," kata Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Prasetio Edi Marsudi, Jumat (28/1).

Dia mengatakan, jika persiapan dilakukan dengan rentang waktu relatif aman, maka dapat dianggap memiliki persiapan cukup matang. Namun sebaliknya, jika pada Januari belum ada pembangunan apapun, sementara acara direncanakan digelar pada Juni, reputasi Jakarta dan Indonesia dipertaruhkan.

"Kita enggak boleh sembarangan, katanya event internasional, kan bukan nama Pemprov DKI doang yang dibawa, tapi nama Indonesia yang dibawa ke mana-mana," kata dia.

Kata Pakar Teknik Sipil tentang Pembangunan Lintasan Formula E

Dosen sekaligus Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Iswandi Imran menjelaskan, pembangunan suatu konstruksi bukan soal target waktu.

Jika merujuk pembangunan lintasan Formula E, hal yang perlu diperhatikan adalah kontur tanah yang akan dijadikan lintasan. Jika kontur tanah di Ancol buruk, target waktu 3 bulan rampung hampir sulit tercapai.

"Kalau tanahnya jelek sekali, waktu 3 bulan kemungkinan tidak cukup, kecuali pakai teknologi khusus," kata Iswandi kepada merdeka.com, Selasa (15/2).

Teknologi tersebut, diperuntukan perbaikan tanah, agar standar keamanan untuk lintasan dapat terjaga. Sepatutnya, menurut Iswandi, pelaksana sudah melakukan soil investigation untuk memastikan kondisi tanah.

"Harus dilakukan soil investigation u memastikan," kata dia.

Kata Pengamat Pebalap Terhadap Persiapan Formula E

Pengamat ajang balap motorsport, M Wahab S, mengatakan bahwa butuh 2 sampai 3 minggu persiapan bagi pebalap untuk menjajal calon lintasan.

"Dari sisi motorsport, hanya perlu waktu 2-3 minggu set up jika lintasan atau aspal selesai dengan baik," kata Wahab kepada merdeka.com.

Dia enggan terlibat jauh dalam berkomentar tentang persiapan Formula E saat ini. Hanya saja ia mengingatkan, berdasarkan standar Federation International Automobile (FIA), lintasan untuk Formula E adalah sirkuit grade 3.

"Dari gambar teknik semua jelas, dan pasti ada urutan peninjauan disertai catatan-catatan bila kurang pas. Yang jelas ada standard dari FIA bahwa Formula E itu minimal standarnya sirkuit grade 3," jelas dia.

FEO Sudah Mulai Memantau Pembangunan Lintasan Formula E

Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko, mengatakan tim Formula E Operation (FEO) selaku panitia penyelenggara, secara langsung meninjau persiapan pembangunan lintasan balap mobil listrik tersebut.

"Per hari ini, FEO secara langsung sudah melakukan peninjauan progress persiapan dan pelaksanaan pembangunan sirkuit," kata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/2).

Ia menyebut menara pengendali proyek manajemen juga sudah beroperasi sehingga sudah dapat dipantau 24 jam dalam seminggu.

Jika tidak ada kendala, pada Mei, lintasan akan diujicoba dan dihadiri langsung oleh FEO. Dan selama proses tersebut, pihak FEO juga akan memberikan homoglasi.

"Selama masa konstruksi mereka (FEO) juga akan mengawasi secara langsung sampai dengan selesai," ujarnya.

Homoglasi adalah proses agar sirkuit dapat lisensi untuk menggelar balapan. Penilaian yang dijalankan dalam proses homologasi antara lain kualias aspal, area run-off, pagar pembatas, pit building, hingga fasilitas kesehatan. (mdk/ded)