Hotelnya mau dibongkar, Handoyo marah pada Ahok
Merdeka.com - Handoyo, Pemilik Penthouse Hotel Mangga Besar, Jakarta Barat, protes keras ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Dia kesal karena hotel yang dibangunnya itu bakal ditutup pada 2017 karena alasan zona lahan.
"Saya enggak mau. Saya minta kepastian. Ini kan investasi besar. Belum lagi masalah kredit. Jadi saya butuh kepastian," jelas Handoyo kepada Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/12).
Dari pengakuannya, hotelnya akan ditutup karena ada aturan tak boleh mendirikan bangunan hotel di lahan itu. Padahal waktu pertama kali dia mendirikan hotel, pejabat terdahulu mengizinkan tanpa adanya penjelasan tak boleh mendirikan bangunan.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Kenapa pengunjung dilarang berisik di hotel? Pengelola Wisma Kaliurang, Bapak Agus, mengatakan bahwa siapapun yang menginap di tempat itu dilarang membuat kegaduhan di atas jam 12 malam.
-
Mengapa pembangunan gedung tinggi dihentikan? Namun hal tersebut terhenti karena ada beberapa pertimbangan, kekhawatiran terhadap keselamatan dan kendala izin pemerintah setempat.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Sukarno pun teringat bahwa dua tahun lagi (1962) Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games IV, sementara Ibu Kota belum memiliki bangunan yang layak untuk dibanggakan di hadapan para atlet se-Asia.
"Ini ada main-main ini. Kenapa kalau memang tak boleh izin bangun, kenapa waktu itu saya boleh bikin hotel di sana? Lagipula di daerah Mangga Besar itu 80 persen hotelnya seperti saya. Masuk ke dalam (berstatus/ izin) hunian. Nah, perda yang terakhir ini atau pada 2014 semua diubah menjadi komersial," ungkapnya.
"Jadi, awalnya kan ada Perda nomor 1 tahun 2014 atau keluar perda baru. Dan itu katanya mengharuskan mengubah semua hotel yang selama ini hunian menjadi komersil, kecuali hotel saya. Yang lain diubah kecuali saya. Sementara hotel saya tetap masuk ke hunian. Dan itu tak masalah, tapi kenapa sekarang malah dipermasalahkan? Katanya hotel saya seharusnya tak berdiri di situ," paparnya.
Handoyo menjelaskan, hotelnya sudah lama beroperasi. Izin operasi hotel sudah keluar pada 2008. PAda Januari 2009, hotel sudah resmi beroperasi. Selama beroperasi, hotel itu tak pernah ada yang mempermasalahkan.
"Kalau hotel saya 2017 nanti disetop, maka saya akan gugat langsung melalui pengadilan dan tujuannya langsung Ahok," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang diinginkan Ketua Umum Partai Demokrat ini karena ingin menertibkan aset-aset negara.
Baca SelengkapnyaPengelola Hotel Sultan kaget menerima informasi untuk segera mengosongkan area hotel oleh pengelola GBK.
Baca SelengkapnyaPemerintah menolak usulan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Sultan yang dilayangkan kubu Pontjo Sutowo.
Baca SelengkapnyaPPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.
Baca SelengkapnyaPembekuan izin tersebut dilakukan lantaran Hak Guna Bangunan (HGB) telah habis.
Baca SelengkapnyaPPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).
Baca SelengkapnyaManajemen GBK melayangkan somasi kepada para karyawan PT Indobuildco yang ngotot masih bekerja di Hotel Sultan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.
Baca SelengkapnyaHotel Sultan kini kembali menjadi hak milik negara.
Baca SelengkapnyaIndobuildco sempat merayu pemerintah untuk membeli tanah negara di area lahan Hotel Sultan.
Baca SelengkapnyaSengketa lahan Hotel Sultan antara pemerintah dengan Pontjo Sutowo belum menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaPPKGBK memasang spanduk itu untuk mengingatkan bahwa tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023.
Baca Selengkapnya