Hujan Deras, Dua Ruas Jalan Ibu Kota Terendam Banjir
Merdeka.com - Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Insaf menyatakan ada dua ruas jalan di Ibu Kota yang terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (26/10).
"Data hingga pukul 15.00 WIB ada dua ruas jalan terendam air," kata Insaf saat dihubungi.
Dua lokasi tersebut yakni, di Gang Pertama No.8, RT.8/RW.1, Bintaro, Pesanggrahan dan Jalan Bintaro Permai 2 Kav. Buntu, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kata Insaf saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait genangan di Ibu Kota.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Ketinggian air 10-15 sentimeter," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi banjir saat musim hujan tiba. Salah satunya yakni menyediakan sejumlah pompa-pompa air di sejumlah titik. Hal tersebut disampaikan oleh Anies melalui media sosial Instagram @aniesbaswesdan pada Sabtu (17/10).
"Menurut prediksi BMKG musim penghujan akan berlangsung mulai akhir Oktober. Jakarta terus bersiap dengan berbagai upaya (menyediakan) 487 unit pompa stasioner yang tersebar di 178 lokasi," kata Anies.
Lalu, ada penambahan 10 pompa mobile yang saat ini tersedia sebanyak 160 unit dengan kapasitas 400 liter/detik. Pompa tersebut diprioritaskan untuk sejumlah titik seperti Kali Betik, Muara Angke, Teluk Gong dan lokasi yang rawan lainnya.
Selanjutnya ada 65 unit pompa apung yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta dengan kapasitas 50 liter/detik.
"Program gerebek lumpur, pengerukan masif di sungai, waduk, embung, situ di DKI Jakarta. Telah dilakukan di dua lokasi yakni Waduk Ria Rio dan Kali Baru Barat," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca Selengkapnya