Hujan mulai guyur Bogor, pintu air Manggarai dipenuhi sampah
Merdeka.com - Sepekan terakhir, hujan mulai mengguyur kawasan Puncak dan Bogor. Meningkatnya debit air sungai membuat sampah terbawa ke Jakarta.
Akibatnya, sampah menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Tak hanya dipenuhi sampah plastik, bambu hingga batang pohon juga nyakut di pintu air Manggarai.
"Ada styrofoam dan plastik sampah domestik ya itu yang tertangkap atau tertampung di pintu air Manggarai. Sebenernya sampah kiriman dari Bogor, dari hilir ke hulu ya," kata Pemantau Kecamatan Menteng UPK Badan Air, Dinas Lingkungan Hidup, Prasetyo Suyatno, saat berbincang dengan merdeka.com di lokasi, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Biasanya, kata Prasetyo, untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut butuh waktu berjam-jam. Biasanya, dia mulai membersihkan sampah 07.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
"Kita punya maksimal ya, saya target saya karena tergantung juga dari kondisi air ya karena kalau semakin lama saya kerjakan semakin cepat air surut dan semakin sulit untuk dievakuasi saya maksimal untuk pengerjaan sampah itu dua hari," ujarnya.
Biasanya, untuk membersihkan sampah-sampah itu petugas dibantu satu alat berat eksavator. Namun penggunaan bantuan alat berat hanya untuk malam, sedangkan siang hari lebih optimal mengerahkan petugas lebih banyak.
"Kalau malam kita hanya menggunakan alat berat aja, itupun kondisinya dikatakan kondisinya bener-bener memang sampah masih menumpuk di bawah ya. Tapi untuk personel kita pekerjaan itu hanya kita lakukan di siang sampai sore hari sampai jam setengah lima paling telat jam 05.00 WIB," sebutnya.
"Untuk tim yang ada di sini, saya terjunkan sekitar 6 orang untuk operator dua orang sisanya kita gunakan armada sekitar 15 atau 15 orang atau lebih," sambungnya.
Namun, untuk sehari-harinya hanya satu petugas yang bertugas untuk mengeruk kali.
"Kalau untuk kondisi normal aja kita di sini ke stand by kan 1 orang, kalau misalnya yang lainnya kita kondisikan untuk penyisiran di area belakang pintu air ini. Karena banyak sampah-sampah juga yang nyangkut itu yang perlu kita sisirkan di situ dan kita angkat nantinya," ucapnya.
Untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut, selain membutuhkan satu alat berat, pihaknya juga menggunakan mobil truck untuk membawa sampah yang sudah diangkut dari kali ke darat yang untuk dibuang ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Waktu hari Sabtu kemaren kita pakai 30 truk itu start jam 08.30 WIB, tingginya sampe 730 meter, terus Minggunya kita gunakan 29 truk, Senin 21 truk, Selasa 18 truk, terus sekarang ini 8 truk aja," jelasnya.
"Untuk sementara untuk tiper yang ada sekarang tiper-tiper kecil kita ini kita buang ke penampungan sementara ya di Perintis, nanti dari Perintis langsung bawa tronton ke Bantar Gerbang. Dan selama ini sampah masih menumpuk kita terus mengggunakan armada itu sampai sampah bener-bener 100 persen di sini tidak ada sampah," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBusa putih dari limbah deterjen rumah tangga terangkat akibat penurunan air di atas normal.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca Selengkapnya