Ibu dan anak disandera dalam angkot, ini solusi Sandiaga Uno

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno prihatin atas peristiwa penodongan dan penyanderaan yang terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran, Jakarta Timur .

"Ya tentunya itu musibah ya tapi kami yakin ada kelompok-kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak yang kita harus lindungi melalui transportasi massal kita," kata Sandiaga di Hotel Midplaza, Sudirman Jakarta Pusat, Senin (10/4).

Politisi Partai Gerindra itu menyebut, kaum perempuan dan anak-anak rentan akan menjadi korban kekerasan di angkutan umum. Karenanya, bila terpilih nanti sebagai Wagub, Sandiaga ingin mendorong adanya petugas-petugas di setiap angkutan umum.

"Saya selalu ingin mendorong adanya marsyal (petugas) di sebuah kendaraan. Sama kayak Transjakarta yang dilengkapi babiten dan hot button," ucap Sandiaga.

Hal ini, kata dia, sebagai bentuk antisipasi adanya tindak kekerasan atau pelanggaran kriminal di angkutan transportasi umum massal.

"Ini untuk memastikan bahwa tidak ada lagi pelanggaran kekerasan apalagi kegiatan kriminal di pola transportasi massal," ujarnya.

Sebelumnya, Terjadi penodongan dan penyanderaan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur sekitar Pukul 19.45 WIB malam ini, Minggu (9/4). Tidak tanggung-tanggung, korbannya adalah seorang ibu dan anaknya yang hendak naik angkot T25.

Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Sapta Maulana mengatakan, pelaku mengalungkan celurit kepada ibu dan anak tersebut. Beruntung, ada anggota polisi yang melintas sehingga langsung dilakukan tindakan.