Ibu di Terminal Priok Nekat Jadikan Anak Umpan untuk Merampok
Merdeka.com - Seorang ibu mengumpankan anaknya untuk melakukan perampokan kepada penumpang angkutan kota (angkot) di sekitar Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kepala Polsek Tanjung Priok Komisaris Polisi Supriyanto mengatakan, pihaknya menangkap pelaku berinisial H (32) setelah melakukan aksinya terhadap penumpang angkot KWK 01 jurusan Pulo Gebang-Tanjung Priok.
"Korban dihampiri anak tersangka yang maih kecil untuk meminta uang Rp5000, namun setelah memberikannya korban dihampiri pelaku yang menodongkan senjata tajam dan pelaku lain menggeledah saku celana," ungkap Kompol Supriyanto, Senin (12/11). Dikutip dari Antara.
Tersangka H berhasil tertangkap saat anggota patroli Sabhara Polsek Tanjung Priok wilayah Terminal Tanjung Priok mendapat pengaduan dari korban.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Anggota Patroli Sabhara langsung mengejar para pelaku, dan menangkap salah satu pelaku yang kedapatan barang bukti berupa ponsel korban terjatuh dari saku celana pendek," jelas Kompol Supriyanto.
Ia menambahkan, tersangka sudah sering melakukan aksinya di kawasan Terminal Tanjung Priok. Dalam sehari, tersangka H bisa dua kali melakukan aksinya dengan modus serupa.
Menurut Supriyanto, suami tersangka Haryati diketahui juga merupakan bagian dari komplotan. Namun, ia telah diringkus Polsek Tanjung Priok beberapa waktu lalu dalam kasus serupa.
"Jadi sekeluarga pelaku kejahatan semua di Terminal Tanjung Priok," ujar dia.
Akibat ulahnya, tersangka H akan dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman minimal tujuh tahun kurungan penjara. Sedangkan anaknya akan diserahkan ke panti sosial.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemeriksaannya, Fuad disebutnya mengetahui penyebab pengeroyokan yang dilakukan istri dan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaMereka diduga melakukan pengeroyokan hingga menelanjangi seorang wanita berinisial E (41).
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKepolisian sudah menangkap dan menahan pelaku pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaNur Utami adalah istri dari S, buronan polisi yang merupakan kaki tangan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya