Ibu Jamal tidak terima anaknya tewas ditembak polisi
Merdeka.com - Serepina (68), ibu kandung Jupri Pasaribu alias Jamal terus menangis histeris di kediamannya di Jalan Jati VIII nomor 16, RT 08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok. Dia terus menjerit mempertanyakan siapa pembunuh anaknya itu.
"Jupri oh anakku Jupri siapa yang bunuh kau anakku. Siapa? Bilang sama mamah mu ini Jupri," kata Serepina di kediamannya, Jakarta, Sabtu (4/7).
Bukan hanya menangisi kepergian Jamal, Serepina juga menyesalkan sikap anggota polisi yang menembak punggung anaknya hingga tembus ke bagian jantung. Isak tangis pun datang dari kerabat dan beberapa anggota lembaga sosial masyarakat yang datang langsung melihat jasad Jamal.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Bagaimana ibu ini merasa sebelum serangan? Segera setelah ledakan emosinya, Dong merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
"Anakku paling baik Tuhan. Paling baik. Dengar kalian semua eh, Jupri anakku anakku mati. Siapa yang bunuh kau, Biar mamah mu yang maju," jerit Serepina.
Melihat tangisan Serepina, ke tujuh saudara kandung Jamal mencoba menenangkan ibunya. "Sabar mah, sabar. Ya Tuhan mamah," ujar salah satu anggota keluarganya.
Kerabat dekat Jamal serta warga pun ikut membantu mengangkat Serepina ke sebuah kursi. Terlihat Serepina masih belum menerima kepergian Jamal. Dia sesekali memukul dadanya sambil melihat jasad Jamal.
Jupri Pasaribu alias Jamal, ditembak tepat di bagian punggung oleh anggota kepolisian di Kolong Sungai Bambu, Jalan Jati VIII RT 08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/7). Jamal ditembak setelah berbuat onar di rumah Suprapto yang juga kerabat Jamal.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaSang Ibu tak kuasa menahan tangis saat melihat anaknya dijemput paksa polisi di rumahnya
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca Selengkapnya