Ibunda: Trio Fauqi dari Kecil Tidak Ada Penyakit Berat
Merdeka.com - Zakiah, ibunda Trio Fauqi Virdaus yang meninggal setelah vaksinasi AstraZeneca, mengungkap putranya sama sekali tidak punya riwayat penyakit komorbid. Saat mengikuti vaksinasi pada Rabu, 5 Mei 2021 lalu, Trio sedang dalam keadaan sehat.
"Tidak punya penyakit apapun selain batuk pilek itupun karena kehujanan," kata Zakiah saat bercerita dengan merdeka.com di kediamannya, kawasan Buaran, Jakarta Timur, Selasa (11/5).
Zakiah menuturkan, sejak kecil Trio juga tidak pernah mengalami penyakit berat. Biasa hanya batuk pilek yang hilang jika minum obat parasetamol atau ke dokter. Biasa sembuh dalam waktu 1-2 hari.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk dan pilek? Untuk mengatasi kondisi tubuh yang terserang batuk dan pilek, maka kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami ini, lho.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk pilek anak? Penting untuk menjaga kebersihan anak, memberikan nutrisi yang baik, dan menghindari paparan kuman yang berlebihan.
-
Kapan batuk TBC pada anak sembuh? Batuk yang berlangsung lama pada anak dapat menjadi indikasi adanya infeksi TBC. Batuk ini biasanya bertahan lebih dari dua minggu dan sering kali tampak sembuh sementara, tetapi kemudian bisa kambuh kembali.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa batuk pada bayi tidak perlu langsung diobati? Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati. Pada saat bayi sedang sakit dan batuk, orangtua biasanya akan panik dan langsung mencari obat atau membawa anak ke dokter. Padahal, kondisi batuk pada anak ini tidak harus selalu langsung diobati ke dokter.
-
Apa saja pengobatan alami untuk batuk dan pilek anak? Madu, misalnya, telah terbukti dapat meredakan batuk dan menenangkan tenggorokan. Namun, madu nggak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun.
"Biasa dikasih panadol atau parasetamol kalau enggak sembuh saya selalu ke dokter. Dari kecil enggak ada penyakit berat," kata dia.
Sebelum melakukan vaksinasi, Trio juga sedang dalam keadaan sehat. Sakit kepala hingga badan linu baru Trio rasakan setelah menjalani vaksin. Namun, setelah menahan sakit sakit kurang lebih 24 jam, Trio dinyatakan telah tiada.
"Berangkat dalam keadaan sehat walafiat jadi saya tidak ada curiga apa-apa. Karena anak saya biasa aktivitas seperti itu," kata Zakiah.
Sementara itu, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah melakukan pengkajian terhadap kasus meninggalnya Trio Fauqi. Hasil kajian sementara, belum cukup bukti bahwa Trio Fauqi Virdaus meninggal karena vaksin AstraZeneca.
"Internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari.
Lantaran belum cukup bukti, Komnas KIPI melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya pemuda asal Buaran, Jakarta itu. Investigasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Komda KIPI DKI Jakarta.
"Masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya.
Hindra menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5). Pria berusia 22 tahun itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).
Usai mendapatkan vaksin AstraZeneca, Trio Fauqi Virdaus merasa demam. Kondisinya kemudian melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis.
"Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengaku turut berduka atas meninggalnya Trio Fauqi Virdaus. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Widyawati mengatakan pihaknya menunggu hasil akhir dari investigasi yang dilakukan Komnas KIPI.
Dia memastikan Komnas KIPI adalah lembaga kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi.
"Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi Covid-19 adalah karena penyebab lain, bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya," kata Widyawati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau anak mengalami batuk dan pilek, namun tak selamanya kondisi tersebut harus diselesaikan dengan obat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaSistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.
Baca SelengkapnyaMasalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua menyalahkan konsumsi es atau minuman dingin sebagai penyebab anak batuk. Namun, bagaimana fakta sebenarnya?
Baca SelengkapnyaTapi, benarkah minuman dingin bisa menyebabkan penyakit tertentu pada tubuh seseorang?
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah mitos terkait pengobatan saat anak demam. Ketahui mana yang mitos dan mana yang fakta.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian terbaru menemukan cara yang bisa dilakukan untuk mempersingkat pemulihan pada anak.
Baca Selengkapnya