Ilegal, 31 bangunan di samping Pusat Grosir Cililitan dibongkar
Merdeka.com - 31 Bangunan yang berada tepat di samping Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati Jakarta Timur, ditertibkan oleh petugas Satpol PP, Rabu (25/5). Ada sekitar 300 petugas yang turun dalam pembongkaran bangunan tersebut.
Saat pembongkaran bangunan tersebut berlangsung, sempat terjadi cekcok antara warga dan petugas. Cekcok tersebut terjadi lantaran warga tidak menerima pembongkaran bangunan yang dilakukan oleh petugas.
"Kami juga belum mendapatkan uang ganti rugi atau kerohiman. Kami meminta adanya biaya pengganti dari bangunan yang sudah didirikan warga sejak tahun 1988 itu," kata seorang warga, Zakaria (25), Rabu (25/5).
-
Mengapa ada bekas tempat jagal di dekat saluran air? Dalam saluran tersebut, arkeolog menemukan banyak tulang sapi. Tulang tersebut merupakan sampah dari tempat jagal terdekat dan ada tanda-tanda penjagalan pada tulang tersebut.
-
Di mana letak saluran air yang ditemukan? Disebut sebagai Cabang Ahramat (Cabang Piramida dalam bahasa Arab), saluran air kuno ini ditemukan berdekatan dengan 38 piramida yang berbeda.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi menara air Waterleiding? Tinggi menjulang dengan bentuk segi delapan menjadi ciri dari menara air raksasa Waterleiding di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.
-
Di mana sumur resapan dibuat? 'Di sini walaupun sudah musim kemarau seperti ini, tapi mata air di sekitar kita masih mengalir meskipun tidak seperti saat musim hujan. Jadi sebenarnya sumur resapan sangat penting untuk kelangsungan mata air yang ada di daerah kita,' kata Joko Waluyo, penggerak sumur resapan Desa Patemon.
Dia mengakui bangunan yang didirikan di sekitaran wilayah tersebut berada di atas saluran air. Namun dia hanya berharap adanya uang kerohiman ataupun relokasi.
"Memang sebelumnya sudah ada pembicaraan, namun belum ada omongan dari lurah camat terkait hal tersebut," ujar dia.
Menanggapi keinginan warga yang meminta uang ganti rugi tersebut, Kepala Seksi Operasi Satpol PP Jakarta Timur Sadikin mengatakan warga tersebut tidak dapat diberikan uang ganti rugi karena bangunan mereka telah menyalahi aturan.
"Tidak ada relokasi dan ganti rugi. Kalau ada bukti sah kepemilikan tanah, maka Pemda DKI pasti akan ganti sesuai dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)," ujar Sadikin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaMei 2024 ini akan dilakukan pembangunan fisik normalisasi Ciliwung sepanjang 265 meter pada segmen Cililitan.
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca Selengkapnya