Ingin biayai organisasi pemuda, Ahok ajukan perda kepemudaan ke DPRD

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dan DPRD DKI Jakarta dan segenap pejabat terkait menggelar rapat paripurna di gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/10). Adapun agenda yang dibahas adalah mendengarkan pidato Gubernur Ahok mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kepemudaan dan Raperda tentang Keolahragaan.

Menurut Ahok, munculnya ide memberikan payung hukum bagi kepemudaan adalah mengingat peran pentingnya pemuda dalam masyarakat. Selain itu, kata dia, dengan adanya Perda tentang Kepemudaan nantinya, semua organisasi kepemudaan di DKI dapat ditata secara baik termasuk sokongan dana yang berbasis hukum.

"Pemuda kan hanya ke arah tertentu, hanya di bawah, underbow-nya partai. Begitu banyak kepemudaan, kalau kamu tidak mau atur dalam satu Perda bagaimana pembiayaannya. Kalau diatur dengan Perda ini jadi jelas pembiayaannya karena pemuda terlalu banyak," ujar Ahok di gedung DPRD DKI.

Demikian pula tentang Raperda Keolahragaan. Kata mantan Bupati Belitung Timur ini, dengan adanya payung hukum, olahraga di DKI bisa dikelola secara baik. Jika suatu saat ada konflik, Pemprov DKI tak bisa disalahkan karena telah menyokong olahraga DKI dengan dana.

"Kan yang mereformasi setiap orang berhak membentuk kepemudaan, organisasi olahraga semua bisa bentuk. Kalau ada payung Pemda, saya enggak dituntut. Misalnya ada orang ribut, mereka terpecah dua. Masa karena mereka berantem di pusat kita enggak mau membiayai mereka di sini? Enggak lucu juga kan jadi mesti ada perda payung hukum, saya putusinnya apa. Ada dasar hukum kasih duitnya," tutup dia.

Setelah didengarkan di depan anggota DPRD DKI, usulan Ahok ini selanjutnya dibahas di fraksi masing-masing anggota dewan.