Ingin maksimalkan KJP, Ahok akan stop BOP
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menghapuskan Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Banyak BOP yang disalahgunakan.
"(Ada kasus) Anaknya masuk SMA, SMA-nya dapat BOP, orang miskin juga dia enggak kasih kan. Makanya (BOP) mau kita stop," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/6).
Karena BOP akan dihapus, Ahok bakal memaksimalkan sistem Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Lebih baik kasih saja ke anaknya. Kalau swasta enggak betul ditinggalin wali murid nanti. Dengan sekolah pakai (BOP) bukan untuk anak orang miskin, dipakai untuk keperluan sekolah yang lain, kayak hadiah dari kita, nah kita sudah stop BOP. Enggak boleh lagi beri BOP ke swasta, kita langsung kasih ke anaknya," jelas Ahok.
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana cara menyampaikan kata-kata bijak ke anak? Sepintar apapun kamu ibu tetap akan bilang 'Jangan pernah berhenti mendengarkan nasehat' karena hati akan buta jika kehilangan nasehat.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Siapa yang punya anak cerdas? Menjadi orangtua tentunya menginginkan anak yang cerdas dan memiliki potensi besar.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), penyaluran dana hibah BOP Swasta masih belum sesuai dengan ketentuan dan tidak efektif senilai Rp 6,05 miliar, di antaranya sekolah tidak mengajukan proposal tapi menerima dana BOP, dana BOP tidak dimanfaatkan sekolah terjadi manipulasi dokumen SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) sebagai syarat pengajuan BOP yang berindikasi kerugian daerah senilai Rp 2,19 miliar.
"Maka itu gunanya audit. Makanya saya minta audit, survei dari Bank Dunia kan, disitu ketahuan, KJP kita itu enggak cukup buat anak SMA kalau cuma Rp 280.000, dia mesti Rp 600-800.000. Karena orang miskin enggak mungkin nombok kan," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca Selengkapnya