Ingin selesaikan secara kekeluargaan, Sandi segera datangi Yayasan Sumber Waras
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah memutuskan akan mendatangi Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) untuk membahas persoalan tanah pembangunan Rumah Sakit Kanker untuk warga Jakarta. Langkah ini diusulkan oleh Sekretaris Daerah Saefullah.
Kedatangan Pemprov ke YKSM untuk menindaklanjuti temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di mana Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) diminta mengembalikan dana Rp 191 miliar sebagai kelebihan bayar.
"Usulan dari Pak Sekda tapi kami yang datang ke Yayasan Sumber Waras dan akan bersurat, beberapa hari ini Pak Sekda akan menjadwalkan pertemuan dan memastikan bahwa Sumber Waras ini segera selesai statusnya, lahannya, selesai status hukumnya, selesai juga status akuntansinya sehingga kami bisa bukukan dan juga bisa segera di bangun RS," ungkap Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/12).
-
Kenapa polisi memeriksa yayasan di Bali? 'Saat ini Polda Bali masih melakukan proses lidik dan pengembangan terhadap dugaan perdagangan bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap yayasan Bali Luwih yang berada di Tabanan,' kata Kombes Jansen dalam keterangannya, Jumat (20/9).
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Bantuan apa yang diberikan YPP SCTV-Indosiar? YPP SCTV-Indosiar memberikan bantuan operasi jantung gratis buat anak seorang pedagang cilok dari Garut, Jawa Barat.
-
Mengapa Syahrul Yasin Limpo diperiksa? SYL kembali diperiksa oleh Bareskrim terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada dirinya.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut hanya akan dilakukan oleh Pemprov tanpa keikutsertaan dari BPK. "Kami dulu berdua. Karena yang bertransaksi kan waktu itu Pemprov dan yayasan. Jadi kami akan kekeluargaan meminta penyelesaiannya," katanya.
Untuk itu, dia akan sesegera mungkin menyelesaikan masalah ini agar Jakarta mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
"Bahwa untuk sumber waras itu menjadi temuan BPK. Kalau kita ingin mendapatkan predikat WTP kita mesti, opsinya pertama adalah menagih kerugian pembayaran atas kerugian negara atau kedua membatalkan transaksinya," terangnya.
Kemudian di lain sisi, Sandiaga mengatakan pembangunan Rumah Sakit khusus untuk kanker sangat mendesak. Untuk itu sambil menunggu persoalan lahan Rumah Sakit Sumber Waras selesai dan pembangunan bisa dikebut, ia telah mengajak rumah sakit lain bekerjasama melayani pasien pengidap kanker.
"Ya bekerja sama tentunya dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit penyedia layanan untuk penderita kanker dan memastikan mereka bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warga DKI, itu yang kita kerjakan," katanya.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh warga Jakarta untuk berpartisipasi mengulurkan tangan mengumpulkan donasi untuk membuat rumah singgah bagi pengidap kanker.
"Kita akan bekerja sama dengan beberapa penyedia. Di mana kami coba menggalang dana agar bisa menyediakan rumah singgah bagi warga tidak mampu untuk menunggu waktu di treatment untuk kemoterapinya." (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan uang itu agar Kementan dapat meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca SelengkapnyaPelesiran SYL ke eropa itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.
Baca SelengkapnyaKPK menyarankan untuk segera ditransfer ke virtual account
Baca SelengkapnyaAli Fikri menyebut pemeriksaan SYL cs dilaksanakan di gedung merah putih KPK.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca SelengkapnyaHal ini terungkap dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan di Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaKeluarga SYL mengembalikan uang hasil urunan pejabat Eselon I Kementrian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami informasi yang disampaikan pada sidang perkara suap dan gratifikasi di Kementan itu.
Baca SelengkapnyaUang yang diberikan dari SYL itu merupakan hasil memeras anak buahnya di Kementan.
Baca SelengkapnyaKPK mengungkapkan bahwa pihak yang mengembalikan itu pun tidak diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaIkut Nikmati Korupsi Kementan, Ini Besaran Uang yang Harus Dikembalikan Keluarga SYL ke Negara
Baca SelengkapnyaJaksa semulanya bertanya perihal adanya pemeriksaan tahunan yang dilakukan oleh BPK di Kementan.
Baca Selengkapnya