Ingin Tawuran, 15 Pemuda Diamankan Polisi di Kedoya
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat telah mengamankan belasan pemuda di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat karena hendak tawuran. Mereka diamankan dini hari tadi.
"Dini hari tadi sekitar 15 pemuda diamankan," kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP Agus Rizals dalam keterangannya, Minggu (1/11).
Agus menjelaskan, penangkapan para pemuda tersebut bermula saat Tim Pemburu Preman pimpinan Ipda Ivan Pradipta sedang melakukan patroli. Kemudian, mereka mendapati informasi akan adanya aksi tawuran pemuda.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Ipda Purnomo untuk bantu pengamen? Setelah kedua belah pihak setuju, Purnomo polisi baik itu pun memutuskan untuk memberikan modal kepada pasutri ini.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
"Selain itu juga, kita amankan beberapa barang bukti antaranya 5 buah celurit, 1 stik golf serta kendaraan roda dua sebanyak 8 unit," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, belasan pemuda yang diamankan saat ini sedang dimintai keterangan oleh penyidik.
Menurut Arsya, para pemuda itu kerap nongkrong hingga larut malam. Mereka juga diduga kuat pemicu tawuran yang sering terjadi.
"Kami masih dalami soal itu,15 pemuda yang diamankan sedang dimintai keterangan," tutup Arsya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaDarah polisi Irfan Urane mengalir dari sang ayah, Jenderal (Purn) Idham Azis. Idham merupakan Kapolri pada periode 2019-2021.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaDelapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.
Baca Selengkapnya