Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 4 alasan Dishub soal Transjakarta patah yang buat Ahok kesal

Ini 4 alasan Dishub soal Transjakarta patah yang buat Ahok kesal Sambungan transjakarta lepas. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kesal dengan Dinas Perhubungan. Sebab, Dishub beralasan bus gandeng transjakarta patah di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara, Jakarta Timur akibat jalur busway berlubang.

"Mereka (Dishub) kasih alasan enggak masuk akal, katanya jalannya bergelombang, yang lain bergelombang tapi nggak pada putus. Muatan penuh, yang lain juga penuh tapi nggak putus, kemudian kemungkinan pemeliharaan enggak bagus, yang ke empat, kemungkinan konstruksinya enggak bener," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/8).

Ahok menegaskan proses penyambungan bus tersebut memakai teknologi yang sangat buruk. Padahal, kata Ahok, bus gandeng transjakarta harusnya memakai teknologi milik Volvo asal Swedia, bukan teknologi lokal.

"Makanya saya bilang, mereka nyambungnya pakai apa. Kalau di dunia, bus itu nyambungnya pakai teknologi volvo Swedia, Scania dan lainnya itu pasti pakai volvo, nah ini nyambung ininya kan," kata Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan kejadian patahnya bus transjakarta tersebut membuat Pemprov DKI berhati-hati dalam membeli bus lokal. Ahok lebih setuju Pemprov DKI membeli bus gandeng dengan kualitas tinggi seperti merk Volvo ataupun Scania.

"Makanya saya nggak berani bilang mereka jelek, nanti mereka tuntut saya lagi bilang saya hina produk dia. Tapi melihat kejadian ini kita jadi mikir kan. Kalau buruk jadi membuat kita beli barang yang kualitasnya jelas kalau nggak volvo, mercedez atau scania," pungkas dia.

Sebelumnya, Bus gandeng Transjakarta mengalami kerusakan saat mengangkut puluhan penumpang di Jl Raya Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur. Bus dengan nomor polisi B 7308 IV ini terbelah dua lantaran baut penyambung patah, sehingga membuat panik para penumpang yang ada di dalam bus.

Pramudi bus bernama Himawan (39) menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB saat bus tengah melaju dari arah Stasiun Jatinegara menuju Cipinang. Tiba-tiba, saat melaju mendekati lampu merah di pertigaan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Himawan mendengar bunyi gemeretak dari bagian tengah bus.

"Waktu lagi jalan di dekat lampu merah ada gajlukan saya berasa seperti ada yang aneh. Setelah lampu merah jalan pelan-pelan dan di tengah lampu merah mesin saya matikan karena khawatir," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (7/8). (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Potret Jalanan Jakarta Terlilit Kabel Semrawut
Potret Jalanan Jakarta Terlilit Kabel Semrawut

Kabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan

Menurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.

Baca Selengkapnya
Rawan Kecelakaan Kereta, Double Double Track di Jalur Selatan Diminta Segera Dikebut
Rawan Kecelakaan Kereta, Double Double Track di Jalur Selatan Diminta Segera Dikebut

Double Double Track di jalur yang dilintasi KA Turangga diminta segera dikebut.

Baca Selengkapnya
Sopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Sopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!

Sopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua KTT ASEAN: Lalin Arah Senayan Macet, Penumpang Transjakarta Numpuk
Hari Kedua KTT ASEAN: Lalin Arah Senayan Macet, Penumpang Transjakarta Numpuk

Kondisi di dalam bus pun penuh seperti di jam pulang kerja.

Baca Selengkapnya
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?

Kritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung
Menhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung

Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar

Kecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.

Baca Selengkapnya