Ini 6 Saran positif Foke untuk Jokowi dan Jakarta
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo Minggu (26/8) kemarin menggelar halal bihalal di kediamannya. Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo banyak memberi pesan demi kemajuan Jakarta.
Foke memang jarang berada di Jakarta. Dia mengaku lebih sering berada di luar negeri, utamanya Jerman.
"Mau lepas kangen dengan para pejabat karena sebagian waktu saya lebih banyak dengan luar negeri. Sehingga komunikasi tidak banyak dengan mereka-mereka ini," ujar Foke.
-
Kenapa Jokowi berkunjung ke Gorontalo? Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Joko Sutopo jarang mengunjungi rumah masa kecilnya? Namun sejak jadi bupati pula, Mas Jekek jarang mengunjungi rumah kampung halamannya.
-
Kenapa Jokowi kembali ke Solo? Presiden Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi resmi pulang ke kampung halaman, Solo usai purna tugas, Minggu (20/10) malam.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Meskipun jarang ke Jakarta, Foke tetap memberi perhatian untuk Jakarta. Dia pun menyampaikan beberapa pesan untuk kemajuan Jakarta. Berikut ini pesan Foke yang dirangkum merdeka.com:
Hindari bertumpuknya kaum migran
Foke melihat pentingnya menekan arus urbanisasi. Inti kebijakan adalah menghindari kaum migran bertumpuk di satu tempat semisal Jakarta. "Jika tidak ada pengendali, maka kawasan urban itu tidak lagi punya kemampuan terhadap layanan masyarakat tersebut," ujar Foke. Foke juga menegaskan, Jakarta bisa maju kalau semua warganya ikut menjaga dan mengawal. "Tidak hanya menjaga atau mengawal secara fisik tapi secara batiniah. Karena perlu. Kita lihat, Jakarta hanya bisa maju. Kalau Islam mengatakan bisa mendapat ridha Allah karena umatnya meminta," ujarnya.
Antisipasi global warming, jangan sampai tenggelam
Foke berpesan agar pemerintah provinsi DKI Jakarta memperhatikan wilayahnya terhadap ancaman global warming. "Beberapa puluh tahun ke depan ada global warming, berpuluh tahun ke depan, ada 20 kota yang secara drastis atau cepat akan tenggelam. Saya kira anda semua sudah tahu, sumber beritanya ada. Yang beritakan surat kabar Inggris. Jakarta nomor 11. Ini harus jadi perhatian bukan hanya pemerintah, tapi warga kotanya," ujar Foke. Menurut Foke, pengaruh perubahan iklim tidak hanya dirasakan Indonesia. Bahkan lebih banyak dirasakan kota di Amerika Serikat."Oleh sebab itu harus konsisten upaya memecahkan masalah. Tidak hari-hari ini, bulan-bulan ini, tapi berkesinambungan," tukasnya.
Batasi jumlah kendaraan
Foke mengingatkan agar pemprov memperhatikan jumlah kendaraan yang terus meningkat di Jakarta. Kenaikan jumlah kendaraan tanpa kontrol akan menyebabkan kemacetan parah jika tidak diantisipasi. "Kemudian kita prihatin jumlah kendaraan yang terus meningkat. Seperti tiada akhir. The sky is the limit. Bagaimana kota mengantisipasi ledakan jumlah kendaraan bermotor dan barangkali lebih parah di masa yang akan datang. Saya kira yang diperlukan adalah action," ujar Foke. Dia mengakui memang tidak mudah mengatasi persoalan ini. "Yang penting warga dapat jaminan bahwa langkah yang diambil itu adalah langkah yang benar menyelesaikan masalah," kata Foke. Foke melihat koordinasi pemprov dan pusat cenderung berjalan sendiri-sendiri. Tidak mungkin jumlah kndaraan dibatasi kalau pemerintah pusat tidak ada aturan jelas. Ini adalah tantangan. Saya yakin bahwa ini bisa dicarikan solusi asal ada niat. Tidak mungkin solusi ini diselesaikan dalam lima tahun," tegasnya.
Jangan sampai mismanajemen berujung bangkrut
Fauzi Bowo menyoroti pentingnya belajar dari kebangkrutan Detroit, Amerika Serikat. Menurut Foke, sebuah kota harus bisa membiayai masyarakatnya dengan baik. Jika kota dipimpin dengan kebijakan yang keliru, tidak ada balance antara kemampuan melayani dan membiayai layanan pemerintah. "Itu yang gak boleh terjadi. Saya (bicara) bukan Jakarta aja, tapi semua. Kalau salah manajemen, maka dia menghadapi skenario yang ujungnya kebangkrutan," ujar Foke.
Bangun kesejahteraan warga lebih dulu
Mengenai program rumah susun, Foke memberi contoh tentang Singapura. Di Singapura, pemerintah tidak hanya membangun rumah tetapi juga kesejahteraan rakyatnya.
"Hingga rumah-rumah tadi bisa dibeli langsung oleh masyarakatnya. Ini semua yang menyebabkan kesejahteraan meningkat terintegrasi. Yang saya tahu di negara Eropa maju, perumahan sosial ada, tapi cost accounting harus jelas. Kalau tidak, kota akan masuk skenario keruntuhan," pesan Foke.Foke mengaku belum tahu hitung-hitungan tentang program rumah susun. "Saya gak tahu itungannya bagaimana. Kan Muara Baru saya yang mulai. Di Marunda juga saya yang mulai. Balik lagi kemampuan pembiayaan dan masyarakat untuk berkontribusi," tandasnya.
Antisipasi ekonomi terhadap perkotaan
Ekonomi Indonesia dalam beberapa hari terakhir mendapati sinyal-sinyal krisis. Rupiah merosot dan indeks harga saham gabungan (IHSG) jeblok. Foke meminta setiap pemerintah termasuk juga pemerintah kota ikut memperhatikan kondisi ekonomi terkini. "Dalam suasana demokratis ini kan warga punya hak suara untuk mnyampaikan hal-hal yang penting di masa yang akan datang. Lebih jauh lagi, misalnya dampak pengaruh ekonomi terhadap masalah perkotaan seperti apa. Kita tahu dampak ekonomi bukan hanya akibat global, tapi fakta-fakta eksternal dan internal. Siapapun punya kewajiban mengantisipasi," ujar Foke. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, safari politik akan diisi dengan berkunjung ke figur-figur yang pernah berjasa untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru bahkan mengaku terharu dengan kehadiran Fauzi Bowo yang pernah memberikan dukungan serta semangat.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaItu menjadi wajar lantaran Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah kota membuat perencanaan detail agar kondisi mencekam seperti di Eropa dan Amerika tidak terjadi.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke sebagai wakil masyarakat Betawi mereka menginginkan kota Jakarta terus berkembang.
Baca SelengkapnyaPramono ingin menghadirkan kompetisi yang riang gembira di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan pernah mengunjungi satu kota yang cat kantornya mirip partai.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya