Ini alasan Ahok copot Dirut Transjakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengganti ANS Kosasih sebagai Dirut PT Transjakarta dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, Kosasih gagal mewujudkan keinginan Ahok memindahkan warga beralih menggunakan Transjakarta.
"Saya pikir sudah hampir dua tahun, tidak mengerti yang saya mau. Sekarang saya bilang, kenapa saya bentuk satu PT? Saya ingin, saya kan sudah pelajari, apa sih kelemahan sistim bus rapit transit atau kita kebal busway di Jakarta. Kenapa dengan adanya busway malahan tidak membuat orang pindah ke busway," jelas Ahok di Balai Kota, Kamis (7/1).
Ahok menuturkan, salah satu faktor yang menyebabkan warga enggan beralih ke Transjakarta adalah sterilisasi jalur, bus yang rusak, hingga armada tidak tepat waktu. Dia menambahkan, selama dua tahun memimpin, Kosasih tidak membawa perubahan di tubuh Transjakarta. Apalagi, banyak bus yang telah rusak namun tidak melakukan pembelian armada baru.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Bagaimana Transjakarta bantu jemaat ke GBK? Setelah dari depo, para jemaat bisa memanfaatkan layanan Transjakarta untuk menuju lokasi Misa Agung di GBK.'Depo kami sangat dekat dengan layanan Transjakarta regular. Jadi dari lokasi kantong parkir, para jemaat bisa menggunakan layanan kami yang menuju ke GBK, demikian juga selesai acara jemaat bisa menggunakan layanan yang sama untuk kembali menuju kantong parkir yang berada di depo,' jelas Ayu.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
"Dua tahun itu lama loh. Kita kan kenapa dipusatkan ke Transjakarta, pikiran saya waktu masuk ke sini kan sederhana juga. Buat apa sih ada PT UPT bus Transjakarta kan udah oke. Tinggal panggil ada semua. Orang rute kamu saya yang tanganin kok. Terus ngeles, UPT ngeles," paparnya.
Ahok menilai pengganti Kosasih, Wakil Presiden Direktur PT Citra Mahardika Tbk (Cipaganti) Budi Kaliwono sudah tepat menduduki posisi Dirut PT Transjakarta. Pengalaman Budi dalam mengurus bisnis transportasi sudah teruji, memikirkan penumpang, tentuin jam keberangkatan, hingga kredit bank.
"Kalau ini kan enggak usah mikirin penumpang. Saya pikir kayaknya Cipaganti cocok nih," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot ANS Kosasih dari jabatannya sebagai Dirut PT Trans jakarta. Sebagai penggantinya, Ahok menunjuk Wakil Presiden Direktur PT Citra Mahardika Tbk (Cipaganti), Budi Kaliwono.
"Ya udah, kalau Cipaganti berarti dia (Budi Kaliwono)," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (7/1).
Ahok menuturkan, alasan dirinya memilih Kaliwono karena selama ini Kaliwono mampu menangani perusahaan transportasi sebesar Cipaganti. Sosok tersebut yang dibutuhkan Transjakarta. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaRatusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya