Ini alasan Ahok pertahankan Kadisparbud DKI Jakarta
Merdeka.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dipastikan akan mempertahankan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea yang sebelumnya santer diberitakan menjadi salah satu pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta yang akan dicopot.
Sebelumnya, nama Purba disorot karena ditemukan anggaran-anggaran yang dianggap pemborosan oleh Basuki dalam draf usulan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan alasan dirinya masih mempertahankan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Purba Hutapea adalah karena Purba masih harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran untuk tahun 2015.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
"Kita kasih kesempatan karena anggarannya terlalu besar. Sangat besar kalau sampai diganti langsung nanti pertangungjawabannya masalah. Ini satu triliun lebih mereka anggarannya. Jadi harus kepalanya harus bertanggung jawab menyelesaikan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (27/11).
Selain mempertahankan Purba, Ahok juga diketahui telah merombak 1 set PNS eselon III dan IV Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Pertimbangan dasar perombakan tersebut, kata Ahok adalah karena pihaknya menemukan adanya praktik gratifikasi dan anggaran siluman yang cukup besar di Disparbud.
"Jadi ini sebetulnya adalah lanjutan. Jadi kita temukan ada gratifikasi juga di Disparbud. Dan kita juga temukan banyak sekali anggaran yang terlalu besar kebiasaan lama masih ada di 2015. Makanya kita ganti hampir total dinas parbud," tegas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca Selengkapnya