Ini alasan Boy Sadikin tak setuju reklamasi teluk Jakarta berlanjut
Merdeka.com - Kebijakan reklamasi adalah salah satu alasan Boy Sadikin meninggalkan PDIP yang membesarkan namanya. Diakui Boy saat itu partainya tak lagi sejalan lantaran malah mendukung petahana Basuki alias Ahok yang menginginkan proyek reklamasi berjalan di teluk Jakarta.
Boy bercerita, sebenarnya mudah bagi Gubernur DKI untuk menjadi penengah antara pengembang dan masyarakat. Namun hal itu tak dilakukan Ahok dan memilih menggusur warga pinggiran untuk melanggengkan proyek reklamasi.
"Kalau ada masalah dengan klien enggak masalah bisa diselesaikan lewat komunikasi. Masalahnya mereka (nelayan) digusur tapi enggak diperhatiin," kata Boy saat ditemui di Vila Riung Gunung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Pemprov Jateng dorong warga binaan memilih? Oleh karena itu, ia mendorong agar warga binaan baik di lapas maupun rutan menggunakan hak suaranya pada pemilu 2024.“Narapidana mempunyai hak yang sama dalam pemilu maupun pilkada,“ kata Nana usai menerima Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (21/11).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Tentunya Boy menolak keras bila Pemprov DKI tetap melanjutkan reklamasi tanpa memikirkan nasib nelayan yang telah puluhan tahun tinggal di pesisir laut Jakarta. Seharusnya, kata Boy, Pemprov DKI juga memikirkan nasib nelayan. Semisal membuatkan satu pulau yang khusus diperuntukkan untuk nelayan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada warganya.
"Coba kalau dibuat pulau khusus nelayan. Ada dermaga, tempat lelang ikan, rumah rumah warga pasti bakal bagus. Nelayan tidak akan menolak," ungkap Boy.
Tak hanya itu, selama pembangunan pun kata Boy pihak pengembang seharusnya memberikan subsidi baik itu untuk BBM maupun kapal untuk melaut. Sebab dengan adanya pembangunan pulau nelayan harus melaut lebih jauh dan tentunya mengeluarkan cost lebih banyak.
"Sekarang nelayan ini ketika ada reklamasi harus nangkap lebih jauh padahal perahu kecil itu hanya mampu maksimal 4 mil, belum lagi buat bbm pasti nambah. Kecuali pengembang kasih subsidi ke nelayan perahu yang bagus atau paling enggak bensin," tutur Boy.
Boy membayangkan bila proyek reklamasi dilanjutkan tanpa memikirkan nasib nelayan maka pulau reklamasi akan bernasib sama seperti PIK dan Pantai Marina Ancol. Sebab saat ini wilayah tersebut tidak menjadi hak publik melainkan hak privat.
"Masalahnya kalau pulau terisi mereka (nelayan) bakal susah. Enggak bisa keluar masuk sembarang karena privat. Kayak PIK sama Ancol sekarang. Enggak sembarang orang bisa masuk situ," tutur Boy.
Untuk itu tegas dikatakan Boy dirinya menolak reklamasi dilanjutkan selama tidak jelas nasib nelayan.
"Soal reklamasi saya menolak selama nasib nelayan tidak jelas," tegas Boy.
Sebab lanjut Boy, dalam mega proyek tersebut semua ikut terlibat baik anggota dewan juga termasuk di dalamnya Gubernur DKI yang mendapatkan kontribusi dari reklamasi.
"Anggota dewan juga kan ada yang kena. Ahok juga terima kompensasi yang retribusi itu, enggak mungkinlah (kalau tidak dapat). Sekarang tinggal presiden mengambil keputusan dilanjutkan atau tidak," kata Boy.
"Pengembang ini kan rakus semua yang tanah yang subur aja malah dibangun perumahan, harusnya tanah yang enggak subur dibangun," kata Boy mengakhiri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaJika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca Selengkapnya