Ini alasan Jokowi rotasi kepala UPT Rusun Marunda

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo merotasi kepada 13 pejabat eselon III atau setingkat Kepala UPT dan suku dinas pada jumat (5/7) lalu. Alasannya, Jokowi ingin mereka dapat bekerja sebagai pelayan masyarakat.

Salah satu yang dirotasi adalah kepala UPT Rusun Wilayah I yang mencakup Rusun Marunda, Jati Waluyo. Untuk diketahui, Rusun Marunda sering terjadi praktik jual beli unit tempat hunian yang bukan peruntukannya.

"Kami inginnya memang semua yang menyangkut pelayanan, semuanya harus melayani. Semua jabatan, semua front memang harus melayani, itu tugasnya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/7).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, setiap pejabat yang dimutasi memiliki masalah selama di medan tugasnya. Namun, ia enggan menyebutkan lebih detail, dia hanya menyatakan catatan tersebut berada di BKD.

"Kalau permasalahan, kalau biasanya seperti itu mestinya ada permasalahan, tapi apa masalahnya tanya ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," kilahnya.

Ditemui terpisah, Kepala BKD, I Made Karmayoga mengatakan, rotasi tersebut merupakan bentuk penyegaran terhadap pegawai pemerintah, yakni dalam rangka peningkatan kinerja dan pengalaman jabatan

"Itu penyegaran saja. Mutasi atau rotasi dalam upaya peningkatan kinerja dan pengalaman pejabat yang bersangkutan," ujar Made.

Dia mengaku, rencana rotasi Kepala UPT Marunda dan pejabat lainnya sudah direncanakan sejak lama. Namun, prosesnya itu menunggu pergantian pejabat-pejabat lainnya.

"Rencana pergantiannya sudah lama tapi prosesnya saja agak bergantian dengan prioritas lainnya," katanya.

Berikut 13 pejabat eselon III yang dilantik Jokowi beberapa waktu lalu:

1. Zaenal Soleman menjabat Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Pusat, sebelumnya Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Pusat.

2. Sujadiyono menjabat Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Pusat, sebelumnya Kepala UPT Balai Pengembangan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

3. Ari Budiman menjabat Kepala Pusat Pelatihan Pendidikan Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Barat, sebelumnya Kepala Pusat Pelatihan Pendidikan Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

4. Budiana menjabat Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Timur, sebelumnya Kepala Pusat Pelatihan Pendidikan Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Barat.

5. Yudhita Endah Prihmaningtyas menjabat Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, sebelumnya Direktur UPT Jamkesda Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

6. Theryoto menjabat Direktur UPT Jamkesda Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan Provinsi DKI Jakarta.

7. Safaruddin menjabat Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.

8. Trijahyani Resmiwati menjabat Wakil Direktur Keuangan RSUD Pasar Rebo Jakarta, sebelumnya Kepala Bidang Keuangan dan Perencanaan RSUD Pasar Rebo Jakarta.

9. Nadirsyah menjabat Kepala Bagian Umum RSUD Pasar Rebo, sebelumnya Kepala Sub Bidang Tata Usaha UPT Balai Pelayanan Kesehatan Karyawan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

10. Eni Rochaeni menjabat Kepala Bidang Keuangan dan Perencanaan RSUD Pasar Rebo Jakarta, sebelumnya Pengembang SDM RSUD Pasar Rebo Jakarta.

11. Maria Margaretha menjabat Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan Provinsi DKI Jakarta, sebelumnya Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional Bidang Pelayanan dan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

12. Jati Waluyo menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Tata Air Kota Administrasi Jakarta Timur, sebelumnya Kepala UPT Rusun wilayah I Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan.

13. Ika Prikasih Setyowati menjabat Kepala UPT Museum Seni Rupa dan Keramik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, sebelumnya Kepala Seksi Penataan Lingkungan bidang Prasarana dan sarana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. (mdk/tyo)