Ini alasan polisi pertemukan korban pencabulan dengan 3 PNS DKI
Merdeka.com - Polisi mempertemukan (konfrontir) siswi SMK PAR (17) diduga korban pencabulan oleh 3 PNS saat sedang magang di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dengan pelaku. Hal ini disayangkan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Namun polisi punya alasan tersendiri. Konfrontir dilakukan karena ada kejanggalan antara keterangan korban dan fakta yang ditemukan penyidik di lapangan.
"Sebenarnya kalau ada kesesuaian pemeriksaan tidak akan di konfrontir, yang terjadi ini sebaliknya tidak ditemukan fakta-fakta hukum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di ruangannya, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/8).
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
Menurut dia, mempertemukan korban dengan terduga pelaku sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Apalagi, kata Awi, saat pertemuan terjadi, PAR ditemani oleh kuasa hukumnya yakni Herbert Aritonang.
"Pelapor kan juga ditemani kuasa hukumnya, jadi tidak sendirian. Ini kan hanya untuk mencari kesesuaian saja," paparnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pihak kepolisian melakukan konfrontasi agar kasus ini menemukan jalan keluar dan tidak menimbulkan fitnah.
"Untuk menentukan perbuatan pidana itu tidak gampang, konfrontir ini biar tidak ada fitnah dan kasus ini terang benderang," tutup Awi.
Diketahui, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyayangkan langkah pihak kepolisian untuk mempertemukan langsung korban dan terduga pelaku.
"Metode seperti itu enggak boleh. Itu yang salah, artinya mereka tetap harus dipisahkan. Karena dia masih anak-anak, masih di bawah umur, makanya pendekatan hukumnya pun harus lex specialis," kata Arist saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (10/8). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda di Sulsel Diperkosa Tiga Pemuda dalam Mobil Dinas, Dua Pelaku Anak Pejabat Gowa
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaDia diburu karena diduga melecehkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kebayoran Lama, Jaksel.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelakuĀ cabul.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnya