Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini amunisi Haji Lulung buat 'tembak' Ahok

Ini amunisi Haji Lulung buat 'tembak' Ahok Ahok dan Lulung di Lebaran Betawi. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta telah menunjuk kuasa hukum Razman Arif Nasution menghadapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Berbagai dokumen telah disiapkan untuk menyeret Ahok ke jalur hukum.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan ada empat hal yang akan ditindaklanjuti. Pertama persoalan etika dan norma yang dilakukan Ahok. Sebab mantan Bupati Belitung Timur tersebut sudah melakukan penghinaan kepada‎ DPRD DKI Jakarta.

Abraham atau akrab disapa Haji Lulung tersebut menambahkan, tuduhan Ahok kepada legislatif sebagai maling anggaran sebesar Rp 12,1 triliun tidak berlandaskan hukum. Kemudian, Ahok akan dituntut dengan pemalsuan dokumen APBD DKI Jakarta 2015. Sebab dokumen yang dikirimkan Kemendagri bukan hasil rapat paripurna.

Lulung juga mengungkapkan adanya rencana suap sebesar Rp 12,7 triliun kepada legislatif.‎ Ini dilakukan Sekretaris Daerah Saefullah kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"Dalam anggaran yang diberikan kepada dewan sebesar Rp 12,7 triliun itu. Di antaranya Rp 6 triliun untuk membeli tanah dalam satu tahun. Lah itu besar banget anggarannya. Dan enggak mungkin bisa terserap. Semua ini akan kami tindaklanjuti melalui proses hukum," tegas Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).

Sementara Razman mengatakan‎, DPRD DKI tidak gentar terhadap laporan dan tindakan Ahok ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Pelaporan tersebut terkait dugaan dana siluman dalam APBD DKI 2014 dan 2015.

"Dari tuduhan anggaran siluman itu, seolah-olah ada korupsi, konspirasi dan permainan yang dilakukan oknum anggota dan pimpinan DPRD DKI dalam APBD 2014 dan 2015. Karena itu, dari isi substansi hukum kami akan melakukan pelaporan terhadap empat pelanggaran yang dilakukan Basuki," terangnya.

Dia mempertanyakan tuduhan Ahok mengenai dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun. Padahal dana tersebut sudah masuk dalam APBD DKI 2015 yang telah dibahas dan disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI pada 27 Januari.

"Lalu muncul istilah ada dana siluman yang menurut Basuki dimasukkan setelah pembahasan. dari mana bisa dimasukkan dana itu?” tanyanya.

Atas empat pelanggaran tersebut, Basuki terancam terjerat KUHP pasal 263, 264 dan 268 tentang pemalsuan dokumen negara, pasal 421 tentang penyalahgunaan wewenang, dan pasal 209 tentang penyuapan. Dengan total hukuman sekitar enam tahun penjara. "Semua ini akan diproses selambat-lambatnya pada Senin mendatang," ujar Razman. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras DPR Kasus Polisi Tembak Polisi, Sebut Beking Tambang & Pembunuhan Berencana
VIDEO: Keras DPR Kasus Polisi Tembak Polisi, Sebut Beking Tambang & Pembunuhan Berencana

Kader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Habiburokman Menduga Aksi Polisi Tembak Polisi Pembunuhan Berencana
VIDEO: Panas! Habiburokman Menduga Aksi Polisi Tembak Polisi Pembunuhan Berencana

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Telusuri Pistol yang Dipakai Eks Kades di Muratara Ancam Kontraktor
Polisi Telusuri Pistol yang Dipakai Eks Kades di Muratara Ancam Kontraktor

Pengancaman terjadi saat korban yang memenangkan tender proyek pembangunan gedung di samping kantor Kementerian Agama Murarata.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura
Ini Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura

Polisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain

Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain

Baca Selengkapnya
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

Kompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain
Polisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain

Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Asistensi Penanganan Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi di Solok Selatan
Mabes Polri Asistensi Penanganan Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi di Solok Selatan

Mabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Kasus Mayor Dedi Ajak Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Dilimpahkan ke Puspomad
Kasus Mayor Dedi Ajak Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Dilimpahkan ke Puspomad

Sebelumnya, kedatangan puluhan anggota TNI itu dipimpin oleh penasihat hukum dari Kumdam I Bukit Barisan yakni Mayor Dedi Hasibuan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi

AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Wujud Pistol Dipakai AKP Dadang Bunuh Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
VIDEO: Ini Wujud Pistol Dipakai AKP Dadang Bunuh Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi

Kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.

Baca Selengkapnya