Ini bukti-bukti tak ada sabotase di gorong-gorong dekat kantor Ahok
Merdeka.com - Temuan kulit kabel di gorong-gorong Jl Medan Merdeka Selatan membuat beberapa pihak sibuk. Tak cuma Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan anak buahnya, prajurit TNI juga ikut memberikan bantuan.
Terkuaknya kulit kabel dalam jumlah banyak di dalam gorong-gorong bermula saat Ahok, sapaan Basuki, mendapat laporan dari anak buahnya ada genangan di Jl Medan Merdeka Selatan pada Minggu (28/2) lalu. Dia lalu memerintahkan anak buahnya di Dinas Tata Air dan Pasukan Prasarana Sarana Umum (PPSU) untuk mengecek.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata laporan yang diterima Ahok benar adanya. Petugas menemukan kulit kabel dalam jumlah yang cukup banyak dalam endapan lumpur. Saat diangkut, kulit kabel itu memenuhi belasan truk.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Dimana jalan tikus di Jakarta? Hampir di seluruh wilayah Jakarta memiliki jalan tikus.
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
"Makanya kita enggak tahu suruh selidiki ada 8 truk," kata Ahok pada Selasa (1/3) lalu.
Dilihat dari kondisinya, kulit kabel itu sudah lama terendap di lumpur karena mereknya sudah tidak terlihat dan sangat kotor. Sampai Jumat (4/3) kemarin, kulit kabel masih ditemukan.
Ahok merasa aneh bagaimana bisa gulungan kabel sebanyak itu masuk dalam gorong-gorong. Lebih menganehkan lagi, kata dia, kulit kabel itu hanya ditemukan di gorong-gorong Jl Medan Merdeka Selatan. Sedangkan gorong-gorong di kawasan Medan Merdeka Utara yang sempat diselami Komando Pasukan Katak (Kopaska) tak menemukan kulit kabel meski hanya selembar.
Gulungan kabel di saluran air Patung Kuda ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Mantan bupati Belitung Timur yakin ada orang yang sengaja menaruhnya. Tapi dia tak ingin berspekulasi siapa yang nekat melakukan tindakan itu, walaupun dari jenis kabel sangat mirip dengan yang sering dipakai Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat mengerjakan proyek.
"Jadi yang sengaja enggak sengaja yang taruh kabel itu, dia pintar sebetulnya, dia pengen saluran ini ketutup. Ya sudahlah Tuhan tolong lah, ketemu gitu. Makanya saya curiga, jangan-jangan apa ada, eh bener," ujar Ahok.
Apalagi, kejadian seperti itu pernah terjadi di 2014 lalu di gorong-gorong Jl Medan Merdeka Barat. Bentuknya sangat mirip tapi jumlahnya tak sebanyak temuan kali ini.
"Enggak mungkin itu kabel sisa kerjaan karena kalau kita lihat itu numpuknya bukan karena tumpukan sisa kerjaan. Makanya kita enggak tahu, pasti ada kabel yang ditaruh sebanyak itu. Kalau pun itu enggak sengaja enggak mungkin sebanyak itu. Mungkin kalau yang Medan Merdeka Barat memang tumpukan kabel," tandasnya.
Dia pun menduga sasaran aksi yang dilakukan oleh oknum ini sengaja menyasar ke kawasan ring satu. "Tapi kalau ini pasti ada yang naruh buat nyumbat aliran ke ring satu. Kayaknya pintu ditutup gitu, itu sesuatu yang kita enggak tahu," pungkas Ahok.
Untuk menelusuri itu, Ahok sampai meminta bantuan kepolisian.
Gulungan kabel di saluran air Patung Kuda ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Namun dari penyelidikan awal, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian tak melihat ada unsur sabotase.
"Itu bisa saja pencurian kabel. Yang penting orang itu tahu di situ ada kabel dan isi kabel itu diduga tembaga. Istilahnya harta terpendam itu sebetulnya," kata Kapolda Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/3).
Dia punya alasan kuat kenapa kejadian itu diduga bagian dari aksi pencurian. Dia menduga pencuri hanya mengambil tembaga dan menyisakan bungkus atau tembaga pelindung logamnya. Sebab, kalau mencuri semua kabel tidak memungkinkan dan berpotensi kepergok.
"Kalau seandainya diambil sedikit dalam bentuk potong-potongan kecil, yang diambil tembaganya. Sehingga kupasannya, bungkusnya tertinggal. Itu yang sangat mungkin terjadi," paparnya.
Kalaupun pencurian, hanya isi kabel yang diambil pelaku. "Karena biaya ambil bungkusan itu lebih mahal lho dibanding dia membangun kembali jalur kabel itu," tutupnya.
Bila Ahok mengatakan kasus serupa pernah terjadi 2014 lalu, ternyata Tito punya data di tahun 2015 lalu kasus pencurian kabel juga pernah terjadi di kawasan Gambir.
Saat itu, kata dia, empat orang pemulung ditangkap dan kasusnya telah diproses. Menurut Tito, pemulung tersebut masuk ke dalam gorong - gorong kemudian mengambil batangan-batangan dan mereka mengupas kabel-kabel yang lama.
"Kemudian batangan pigmentasinya diambil dan hubungannya ditinggal di situ. Nah coba bayangkan dan memang di situ kan jarang di cek, karena memang di bawah tanah. Bayangkan coba setiap hari dilakukan, itu cukup banyak. Dulu itu pernah disita," beber dia.
"Januari 2015 di Polsek Gambir ada puluhan batang dan memang sudah dipotong satu meteran. Padahal satu meter tembaga satu kilogramnya nilainya Rp. 40.000, dan ini memang sebenarnya bagi orang tertentu merupakan peluang karena mengaku ada nilai ekonomisnya," tambahnya.
Gulungan kabel di saluran air ©2016 merdeka.com/ronald
Dia menduga isi dalam kabel diincar karena nilai ekonomis. Namun dalam aksinya, kelompok pencuri memilih meninggalkan kulit kabel agar tak merepotkan.
"Jadi bungkusannya ditinggal di situ. Jadi bungkusan ini menumpuk dan akan menutupi saluran air. Dia juga engga peduli dan oleh karena itu yaitu kasus itu sudah divonis. Tapi saya minta kasus itu dikembangkan," jelasnya.
"Januari (2015) peristiwa, bulan April sudah P21 dan April juga divonis hukuman penjara. Kemarin kita cek di lantas pelakunya sudah keluar dan sebagian melarikan diri, penasihatnya pun melarikan diri. Nah sekarang kita kembangkan ini," jelasnya.
Terkait temuan kulit kabel saat ini, tambahnya, polisi telah memeriksa pihak PLN dan PT Telkom untuk mencocokkan dengan yang mereka sering gunakan. Sedangkan pelaku pencurian akan diburu.
"Jadi saya jelaskan sementara ini dari hasil koordinasi kita dengan pihak PLN dan Telkom temuan di lokasi, temuan barang bukti, dan temuan kasus dan ada foto batangan lama yang diambil dan bentuk yang sama bentuk kabel PLN dan kita duga kabel PLN yang tidak terpakai dan dicuri kelompok tertentu, lembaganya di ambil bungkusannya ditinggal. Kita masih selidiki siapa yang curi itu," pungkas mantan Kapolda Papua in
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan awal diduga penutup gorong-gorong di Jalan Mampang hilang dicuri
Baca SelengkapnyaWarga Koja digegerkan dengan penemuan koper biru mencurigakan di pinggir Jalan Sindang Terusan, RT 003 RW 014, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBlok G Pasar Tanah Abang kembali menjadi sorotan karena diduga menjadi tempat nyabu. Perumda Pasar Jaya pun berencana merevitalisasi pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca Selengkapnya