Ini Capain Vaksinasi Covid-19 Dosis Satu hingga Tiga di Jakarta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pemberian vaksinasi booster Covid-19 di Jakarta sudah dilaksanakan di seluruh puskesmas tingkat kecamatan. Sejauh ini, 2.200 lansia sudah mendapatkan suntikan ketiga.
"Memang targetnya 8 juta usia dewasa 18 tahun ke atas tapi prioritas lansia dulu. Iya (sudah) 2.200 lansia," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1).
Untuk stok vaksinasi, Riza menyatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu jumlahnya pun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
"Kita terus berkoordinasi alhamdulilah sejauh ini tidak ada masalah. (Jumlah vaksin) disesuaikan dengan kebutuhan," ucap dia.
Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua masih terus berjalan.
Total dosis pertama sudah mencapai 12.026.344 orang atau 119,3 persen. Jumlah tersebut memiliki proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non-DKI.
"Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.355.732 orang atau 92,8 persen, dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non DKI," ucap Dwi.
Reporter: Ika Defianti/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca Selengkapnya