Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pabrik Plastik Daur Ulang di Jakbar
Merdeka.com - Api melumat pabrik plastik daur ulang di Jalan Gaga Rawa Kompeni, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (19/5). Penyebab kebakaran diduga akibat permasalahan instalasi listrik.
"Diduga akibat kerusakan pada instalasi kelistrikan," kata Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin kepada wartawan.
Syarifuddin mengatakan, obyek yang terbakar ialah lapak plastik dengan area cukup luas dan material banyak sehingga menyulitkan proses pemadaman.
-
Kenapa sampah plastik berbahaya kalau dibakar? Membakar sampah plastik memang menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat agar sampah tidak menumpuk. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya dan bisa menimbulkan masalah lain.
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
19 Damkar Dikerahkan Padamkan Api
19 mobil pemadam dengan total 90 personel selama hampir lima jam berjibaku dengan si jago merah akhir berhasil memadamkan api.
"Dilaporkan pada pukul 14.55 WIB telah terlokalisir. Waktu pendinginan 16.30 WIB, waktu selesai operasi 18.42 WIB," ujar dia.
Syarifuddin menyebut, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun dua anggota Sudin Gulkarmat Jakbar dan satu orang relawan sempat terkapar.
"Tapi Alhamdulillah yang satu sudah agak segar dan satu lagi sedang dapat oksigen. Sementara dari tim relawan itu juga sama kondisinya masih dikasih oksigen total ada tiga orang. Mereka enggak pingsan cuma hawa panas dan meningkat jadi asap sesak karena memang asap tebal dan begitu panas sekali," ujar dia.
Syarifuddin mengatakan, belum diketahui kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran.
"Kerugian kita belum bisa taksir karena berkoordinasi dengan penyidik juga pemilik juga belum kami temui," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam masih terus berupaya melakukan penyemprotan air ke titik-titik api yang berkobar.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, peristiwa ini membuat lapak barang rongsok dan seisinya ludes.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berjuang mengendalikan asap kebakaran yang masih mengepul dan menutupi jarak pandang pengguna jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Pallet dan Plastik di Jalan Kalimalang menyebabkan kepulan asap tebal di udara
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian belum menjelaskan penyebab kebakaran pabrik PT Pura yang ada di Kudus
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca SelengkapnyaPuluhan gerobak PKL ludes akibat kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaApi berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat membesar. Total area terbakar 800 meter persegi atau kios
Baca Selengkapnya