Ini gejala difteri, warga Jakarta bisa berobat gratis ke Puskesmas
Merdeka.com - Warga DKI Jakarta yang mengalami gejala penyakit difteri diminta agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengingatkan masyarakat agar mengenali gejala difteri.
Koesmedi mengatakan gejalanya seperti flu biasa tapi disertai panas dan nyeri pada tenggorokan. Selain itu ada juga tanda warna putih keabuan di amandel bagian kanan.
Penyakit ini biasanya menjangkiti anak-anak. Dari 25 temuan kasus di Jakarta, dua orang berusia dewasa yaitu 32 dan 42 tahun. Dari 25 kasus ini, dua di antaranya meninggal dunia pada Maret dan April 2017. Penyebab meninggalnya dua pasien difteri itu karena belum pernah melakukan imunisasi difteri.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
-
Kenapa alergi dan flu bisa sama-sama sakit tenggorokan? Baik alergi dan flu, sama-sama memiliki gejala yang serupa seperti sakit tenggorokan, hidung berair, sakit kepala, serta hidung mampat.
-
Apa gejala utama flu perut? Gastroenteritis adalah kondisi medis berupa peradangan pada dinding saluran pencernaan seperti usus dan lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami diare, nyeri perut, serta mual dan muntah.
-
Apa itu difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Kapan gejala difteri muncul? Gejala difteri biasanya muncul 2 sampai 5 hari setelah seseorang terinfeksi.
-
Apa tanda-tanda faringitis? Faringitis adalah peradangan yang terjadi pada faring, yaitu bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini seringkali disebut sebagai radang tenggorokan dan dapat menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman bagi penderita. Berikut adalah tanda-tanda faringitis yang umum: Nyeri atau sakit tenggorokan: Ini adalah gejala yang paling umum dan sering kali menjadi tanda awal dari faringitis. Penderita mungkin merasakan sensasi terbakar atau menusuk di tenggorokan.
Pemprov DKI menjamin pengobatan dan pemeriksaan tak akan dipungut biaya alias gratis.
"Secepatnya berobat ke Puskesmas karena ini gratis. Jangan ditunda. Silakan langsung ke Puskesmas sebelum nanti menjadi berat. Ringan pun langsung datang saja untuk mengetahui itu difteri atau bukan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, Jumat (8/12) di Balai Kota.
Koesmedi memastikan tak ada syarat khusus bagi warga untuk mendapatkan pelayanan gratis. Meskipun yang bersangkutan belum terdaftar sebagai peserta BPJS.
"Enggak ada syarat khusus. Kalau punya BPJS silakan langsung ke Puskesmas. Kalau tidak punya BPJS datang saja ke Puskesmas nanti dibuatkan BPJS-nya di Puskesmas," jelasnya.
Sementara itu, untuk vaksin ORI (Outbreak Respond Imunisation) yang akan dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta akan menyasar anak-anak mulai usia 2 bulan. Imunisasi akan terus berlangsung dalam tiga kali penyuntikan.
"Jadi kita akan lakukan di lima wilayah dan satu kabupaten di Kepulauan Seribu. Jadi total keseluruhan dibutuhkan tiga kali penyuntikan. Jadi bulan pertama kemudian dilanjutkan pada bulan kedua dan dilanjutkan lagi enam bulan kemudian. Jadi supaya imunisasinya tetap kuat," jelasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaDia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang serius dan menular. Penting untuk mengenali cirinya karena penyakit ini tergolong berbahaya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaCara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaKota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaHendi mengatakan saat masih menjabat Wali Kota Semarang, pemerintah kota menyiapkan dokter gratis untuk warga.
Baca SelengkapnyaMelalui program CSR (Corporate Social Responsibility) yang membantu masyarakat Indonesia di berbagai sektor.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya