Ini kata Ahok soal pegawai lepas Dinas Tata Air ngaku tak digaji
Merdeka.com - Pegawai harian lepas di Dinas PU Tata Air DKI Jakarta mengeluhkan gajinya tidak dibayar. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, mensinyalir jika ada permainan di Dinas PU Tata Air yang mengakibatkan tidak dibayarnya gaji pegawai harian lepas tersebut.
"Kita tidak tahu siapa yang benar. Itu yang terjadi waktu kasus PU Tata Air. Dia mengatakan, satu wilayah ada 50 orang. Waktu saya tahan, ribut tidak gajian demo pintu air semua, ,emang ada yang asli, tidak bayar gaji, ada juga yang palsu. Saya minta Dinas Pu berikan kepada saya nama dan no ponsel, kerja di mana. Tapi selama dua bulan ini dia tidak datang. Artinya apa? Ini nama-nama fiktif," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/4).
Ahok pun mempertanyakan kualitas petugas Dinas PU Tata Air. Menurut Ahok, upah harian lepas seharusnya dibayar sebagaimana mestinya. Ahok juga pernah mendapati adanya penipuan soal data kepegawaian yang dimintanya dari Dinas PU Tata Air.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Pertanyaan saya ini pegawai benar tidak? Karena banyak mandor ini mulai ribut karena pembagian rejeki tidak merata. Jadi saya minta nama, dia bilang ada dua puluh ribu nama. Hanya sepuluh ribu aja ngambil nama pegawai swasta. Berarti selama ini ada penipuan," tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal yang sama akan terulang lagi, Ahok meminta agar upah untuk pegawai harian tersebut akan dibayar melalui mekanisme ATM.
"Kasih rekening. Transfer ke dia. Jadi ATM-nya disimpan," pukas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPemecatan dilakukan DLH DKI Jakarta usai menindaklanjuti laporan warga soal kasus dugaan penipuan yang melibatkan salah satu oknum PJLP.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnya78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaDewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca Selengkapnya