Ini kata Djarot soal rencana Anies Sandi ubah rusunawa jadi rusunami
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat enggan memberikan tanggapan terkait rencana Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang mengubah status rusunawa menjadi rusunami.
Djarot mengatakan, rencana itu merupakan salah satu janji kerja Anies Sandi saat kampanye Pilgub DKI. Sehingga dia enggan menanggapi rencana tersebut.
"Itu kebijakan beliau ya, silakan saja bagaimana dirumuskan oleh beliau saya enggak paham," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7).
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang akan dilakukan PDIP sebelum menentukan sikap? 'Nanti barang kali akan muncul suara-suara kenapa harus dibentuk tim investigasi? Oh tidak mau menerima kekalahan? Itu pasti yang akan muncul , kemudian muncul desain pembelahan,' kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Politisi PDIP ini juga tak mau memberikan penilaian terkait rencana tersebut. Sebab menurutnya sebuah janji kampanye pastinya sudah dipikirkan secara matang sebelum diberitahu ke publik.
"Saya tidak bisa memandang itu realistis atau tidak realistis, tidak boleh. Kalau dipandang realistis ya itu tentunya sudah dipikir-pikir matang-matang dan itu harus dikerjakan dilaksanakan sebagai janji, janji waktu kampanye," papar Djarot.
Lebih lanjut dia menjelaskan, warga yang tinggal di rusunawa bisa tinggal hingga kapan saja. Rusun tersebut bisa diwariskan kepada keluarga inti seperti anak.
Hal ini bertujuan bila rusun diberikan kepada warga memicu jual beli rusun seperti dulu. Apalagi jika rusun dijual kepada investor.
"Ini tujuannya tidak bisa menjadi hak milik. Kalau jadi hak milik akan memicu tumbuh seperti dulu lagi jual beli rusun. Para investor yang sudah punya duit masuk untuk beli dengan harga murah di jual lagi untuk investasi. Ini yang kami keberatan," terang Djarot.
Djarot mengatakan, pembangunan rusunawa diperuntukkan untuk warga tak mampu yang sebelumya tinggal di bantaran sungai. Sebab bila mereka membeli rumah tak akan tinggal di bantuan kali yang melanggar aturan.
Djarot mengatakan bila warga yang tinggal di rusun sudah memiliki yang yang cukup untuk membeli rumah di pinggiran Jakarta maka dipersilahkan untuk meninggalkan rusun. Sebab pada dasarnya rusunawa hanya bersifat sementara.
"Makanya kita ketat untuk menjaga praktik-praktik seperti dulu jual beli rusun yang di masa lalu evaluasi kita banyak sekali rusun kosong karena menjadi hak milik ketika ngga laku kan kosong. Ini enggak boleh. Kalau dia mau beli ya beli apartemen di swasta," tutup Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mempertanyakan sikap PDIP terkait program pembangunan hunian empat lantai di Jakarta kepada Cagub Pramono.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaKalau janji politik itu tidak bersenyawa, maka akan tidak nyambung.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak serta merta ingin mengusung Anies tanpa ada syarat.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut ke depan jika sudah ada keputusan apakah akan membuat partai politik atau tidak akan diumumkannya pada publik.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya