Ini kata Podomoro puluhan DPRD DKI diduga terima suap Perda Zonasi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan anggota DPRD DKI M Sanusi karena menerima suap dari pengembang PT Agung Podomoro Land untuk memuluskan dua raperda tentang reklamasi di pantai utara Jakarta. Belakangan beredar nama-nama anggota DPRD DKI lainnya yang juga menerima 'hadiah' terkait pembahasan raperda itu.
Belum jelas siapa yang memberikan hadiah yang kabarnya berupa perjalanan liburan Tahun Baru sampai mobil Alphard. Namun pihak Agung Podomoro Land sebagai salah satu pemenang proyek 17 pulau ini enggan menanggapi.
"Wah saya no comment, saya baru tahu kalau misalnya ada nama-nama lain," kata Kuasa Hukum Presdir PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, Ibnu Akhyat, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/4).
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
Dia mengaku terkejut saat dikonfirmasi ada sejumlah anggota DPRD DKI lainnya yang menerima 'hadiah'. Sebab kliennya, Ariesman, belum mau bicara banyak.
"Saya masih belum tahu banyak karena saya belum bertemu dengan Pak Ariesman lagi. Saya baru menemani saat proses BAP," lanjutnya.
Dia juga enggan berkomentar kemungkinan ada dana lagi selain Rp 2 miliar yang diberikan kepada ketua komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. "Kalau ditanya itu saya enggak bisa komentar," imbuhnya.
Ariesman sudah dicekal Ditjen imigrasi atas permohonan KPK terkait kasus ini. Sehari kemudian, Ariesman menyerahkan diri ke KPK sekitar pukul 20.00 WIB ditemani kuasa hukumnya.
Padahal sebelumnya, KPK sempat tidak mengetahui keberadaan Ariesman. Setelah Ariesman menyerahkan diri diketahui dia berada di kantornya, Jakarta Barat.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda (rancangan peraturan daerah) zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Ketua komisi D DPRD DKI M Sanusi ditangkap saat melakukan transaksi dengan pihak swasta berinisial GEF yang berperan sebagai perantara dari PT Agung Podomoro Land (APL).
PT Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera merupakan salah satu perusahaan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melakukan pembangunan pulau G seluas 161 hektar yang diperuntukan untuk hunian, komersil, dan rekreasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ema Sumarna diduga menerima uang sebesar Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaViral Pengacara Top Diduga Terlibat Pemalsuan Pelat Dinas DPR, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSemua anggota DPRD DKI akan menerima THR tahun ini
Baca SelengkapnyaPolisi juga amankan delapan unit mobil dengan plat nomor palsunya disertakan 25 KTA DPR yang diduga palsu.
Baca SelengkapnyaLarangan bepergian ke luar negeri berlaku selama 6 bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaMahfud awalnya membandingkan gaya hidup anggota DPR masa kini dan zaman Orde Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti delapan mobil dengan pelat palsu serta 25 kartu tanda anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota DPRD Palembang terancam dipidanakan
Baca SelengkapnyaKasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaKPK juga turut memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono.
Baca Selengkapnya