Ini keluhan masyarakat soal pelarangan pemotor di 3 titik jalan
Merdeka.com - Pemprov DKI akan segera menerapkan kebijakan larangan melintas bagi kendaraan roda dua di tiga titik, yaitu Bundaran HI, Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Namun hal itu langsung mendapat respons dari masyarakat terkait kebijakan yang dianggap kurang populer tersebut.
Suyatman (38), seorang pengendara motor yang biasa melintas di Jalan MH Thamrin mengaku bahwa kebijakan tersebut akan menyulitkan dirinya, serta para pengguna kendaraan roda dua lainnya yang biasa melintas di jalan tersebut.
"Kalau kita lewat Thamrin sini aja udah macet. Sementara nanti harus puter arah cari jalan tikus, kan makin jauh dan macetnya bakal tambah parah," kata Suyatman saat ditemui di jalan MH Thamrin pada Rabu (12/11) sore hari.
-
Apa yang menjadi alasan orang tidak setuju dengan aturan pakai helm? Masyarakat yang pada masa itu masih terbiasa menggunakan topi atau peci merasa keberatan.Akhirnya peraturan ini menuai perdebatan.Banyak masyarakat yang mempersoalkan pengeluaran biaya tambahan untuk membeli helm, tidak artistik seperti mau berangkat perang atau seperti tukang las, hingga pertanyaan aturan hukum dari mana yang mengharuskan pengendara motor mengenakan helm.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa rombongan pejabat tidak menolong pemotor? 'Melihat hal tersebut, tak ada satupun mobil pejabat yang berhenti bahkan untuk memelankan kendaraan,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa sepeda listrik dilarang di jalan raya? Polres Cilegon telah melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya, dan meminta masyarakat untuk mematuhinya. Seperti diketahui, sepeda listrik tengah banyak digunakan oleh masyarakat, bahkan sampai ke jalan raya. Berisiko ganda Menurut polisi, penggunaan sepeda listrik akan menimbulkan risiko ganda, baik bagi pengguna maupun pengedara lain di jalan raya.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
Senada dengan Suyatman, Romlih (40) seorang tukang ojek di wilayah Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menganggap bahwa kebijakan yang dicanangkan Pemprov DKI itu sangatlah tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Dirinya bahkan menganggap bahwa kebijakan tersebut adalah bukti ketidakpahaman Pemprov DKI akan situasi yang ada di jalanan saat ini, terutama pada wilayah sekitar daerah pelarangan bagi kendaraan roda dua tersebut.
"Sekarang kan kita bingung mau narik ojek dari sini. Misalnya mau ke Gondangdia, masa kita mesti muter dulu lewat belakang istana negara? Lagian itu bus gratis yang dijanjiin mana, udah cukup belum? Pemerintah yang buat tuh kebijakan mestinya turun ke jalan, lihat macetnya di sini aja udah kayak apa," kata Romlih saat ditemui di Tanah Abang.
Sebelumnya diketahui, kawasan Bundaran HI hingga Medan Merdeka Barat, Jakarta, nantinya tidak akan bisa lagi dilintasi kendaraan roda dua. Kebijakan Pemprov DKI itu rencananya akan dimulai pada Desember 2014 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi alasan mengenai kebijakan tersebut, dimana menurutnya, angka kecelakaan pemotor lah yang menjadi penyebab dari timbulnya kebijakan itu.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa bus tingkat yang disediakan gratis bagi para pengendara roda dua itu saat ini sedang diupayakan penambahannya dalam hal pengadaan, oleh Pemprov DKI Jakarta.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut disebabkan sepeda motor yang melawan arah, sehingga menabrak truk yang melintas dan melibatkan tujuh pengendara sepeda motor dengan truk
Baca SelengkapnyaWanita ini mencak-mencak karena jalanan umum dipakai untuk pernikahan.
Baca SelengkapnyaTak jarang pelanggaran yang terjadi membuat polisi yang bertugas di jalanan tepuk jidat.
Baca SelengkapnyaTak sedikit masyarakat yang menggunakan sepeda listrik di jalan raya untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaKini sepeda listrik banyak digunakan oleh warga, bahkan sampai ke jalan raya.
Baca SelengkapnyaWanita ini mencak-mencak karena jalanan umum dipakai untuk pernikahan.
Baca Selengkapnya