Ini Kendala Polisi Usut Kasus Wanita Muda Ditabrak Pacar di Jaksel
Merdeka.com - Polisi masih mengusut kasus kecelakaan yang menimpa seorang wanita muda bernama Ambar (22). Polisi mengaku mengalami kendala mengusut perkara tersebut tidak ada rekaman CCTV di lokasi kejadian yang memperlihatkan peristiwa tersebut.
"Kami sudah mencari CCTV di TKP tersebut, tim juga sudah beberapa kali menyisir TKP untuk mendapatkan CCTV cuma memang ada keterbatasan di TKP itu belum kami temukan yang langsung menyorot ke jalan," ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Rabu (7/6).
Polisi menjelaskan kasus yang ditengarai Ambar dengan kekasihnya berinisial AMP (26), tidak ditemukan adanya bukti rekaman CCTV lantaran adanya keterbatasan dari memorinya.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Terlebih dari pihak pelapor sekaligus korban Ambar baru melaporkan kejadian tersebut tiga hari setelah insiden.
"Jadi ada CCTV tetapi karena laporannya tiga hari pasca kejadian, jadi ada CCTV yang memorinya tidak menyimpan sampai tiga hari," kata dia.
Pelapor dan Terlapor Sempat Cekcok di Jalan
Dari peristiwa kecelakaan itu, Ambar maupun AMP sempat bersitegang di sebuah kafe kawasan Jakarta Selatan. Hingga akhirnya keduanya masih terus cekcok sambil mengendarai motornya masing-masing.
Selama diperjalanan, Ambar terus memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi sambil diikuti AMP. Kecelakaan pun terjadi lantaran korban mengaku motornya disenggol secara sengaja oleh kekasihnya tersebut.
Polisi saat ini hanya bisa mengandalkan keterangan saksi-saksi lain yang ada di lokasi kejadian.
"Total dalam perkara ini pelapor, 2 orang saksi yabg ada di TKP sudah kami mintai keterangan yang posisi kendaraannya pada saat itu ada di belakang kendaraan pelapor dan terlapor dan juga ada di sisi kanan kendaraan pelapor dan terlapor," jelasnya.
Viral di Media Sosial
Kejadian sempat ini viral di media sosial. Salah satu akun @gibran*b* unggah rekaman video korban terkapar di trotoar jalan.
Korban dalam kondisi bercucuran darah tergeletak sambil merintih kesakitan. Sejumlah warga datang menyelamatkan korban. Mereka bahu-membahu membopong tubuh korban ke dalam mobil ambulans.
Adapun kronologi kejadian yang didapat polisi dari hasil pemeriksaan, diketahui pada 1 Juni sekitar pukul 22.30 WIB. Ambar yang sedang mengendarai motor beriringan dengan motor terlapor inisial AMP sedang berkendara di jalan.
Namun, ketika mereka melintas di Jalan Prapanca Raya. Motor yang dikendarai AMP lantas diklaim pihak pelapor turut menabrakan ke motor Ambar, akibatnya korban menderita luka-luka, termasuk AMP.
"Upaya kepolisian yang sudah Dan sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mendalami fakta-fakta keterangan saksi di TKP terhadap peristiwa tersebut," ujar Yossi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM RI menduga kuat terjadi perintangan penyidikan atau "obstruction of justice" dalam kasus kematian Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaTindakan itu melanggar aturan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.
Baca Selengkapnya