Ini komentar nyeleneh Ahok disebut Prasetyo ngidam tokek
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, sempat curhat sulitnya berkomunikasi yang santun dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Saking kesalnya, dia sempat mengungkapkan mungkin waktu dalam kandungan orang tua Ahok, sapaan Basuki, ngidam Tokek.
Saat dimintai tanggapannya, Ahok tertawa terbahak-bahak. Dia lantas menceritakan kehidupan masa kecil saat tinggal di Gantong, Belitung. Katanya, di sana memang banyak tokek. Bahkan almarhum ayahnya selalu memberitahu keberadaan hewan tersebut kepadanya saat berbunyi.
"Emang di rumah saya di Gantong banyak tokek, jadi kalau tokek bunyi, bapak saya bilang, nah tuh bunyi tuh, artinya kamu bisa jadi orang kaya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Karena bingung, akhirnya mantan Bupati Belitung Timur ini menanyakan maksud sang ayah.
"Kenapa pak? Karena tokek itu panggilan 'tau ke' 'tau ke'. Nah 'tau ke' itu artinya bos, di kampung saya tau ke itu bos," jelasnya.
Suami Veronica Tan ini akhirnya tidak menanggapi sindiran Prasetyo pada dirinya. Dia malah senang mendengarnya.
"Makanya paling seneng kalau tokek bunyi, bisa bunyi 'tau kek'," tutupnya.
Sebelumnya, Prasetyo menanyakan,? bagaimana menjalin komunikasi antara Basuki atau akrab disapa Ahok dengan legislatif. Karena dia tidak bisa menghentikan mantan Bupati Belitung Timur itu berhenti berkomentar.
"Gimana caranya pak meng-keep mulutnya itu? Mungkin dia lahirnya ngidam Tokek. Setiap orang diam, dia mulai bunyi, bawaannya curiga mulu," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/3).
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, Ahok dapat memperbaiki cara komunikasi antara legislatif dan eksekutif. Karena dia yakin, akan bertemu lagi pada saat pembahasan APBD Perubahan.
"Kan APBD-P nanti dia harus bahas dengan kami," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPram, saapaan akrabnya, mengaku twit tersebut tidak bermaksud menyinggung dan hanya bermaksud candaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut memperlihatkan sifat kekuasaan yang tidak memiliki etika dan moral.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaDalam debat tersebut, Prabowo tampak diserang dua lawannya
Baca SelengkapnyaSudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan hanya sebatas candaan, di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, etik memang dimulai dari kepala atau cara berpikir, kemudian anggota tubuh lainnya mengikuti etika yang sama.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai
Baca SelengkapnyaJuru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.
Baca Selengkapnya