Ini kronologi penusukkan yang menewaskan Boy
Merdeka.com - Polisi terus mencari tahu motif pembunuhan yang menewaskan Boy Simatupang (36), warga Kampung Pertanian Utara RT 10 RW 01, Klender, Jakarta Timur. Boy tewas karena kehabisan darah setelah ditusuk di bagian paha oleh pelaku yang diketahui berinisial IS (35), teman korban.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, pelaku ternyata baru tiga bulan bebas dari penjara karena kasus narkoba. Salah satu tetangga pelaku mengatakan, IS tega membunuh Boy lantaran dendam.
"Baru bebas sekitar 3 bulan. Dia dendam sama korban karena korban dikenal sebagai cepu polisi," kata pria yang enggan disebutkan namanya, Selasa (23/9).
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Siapa yang divonis 3 tahun penjara? Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Kelas 1A Khusus telah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman kepada Leon Tada, yang merupakan mantan office boy di salah satu gerai karaoke milik Inul Daratista. Leon dijatuhi vonis penjara selama tiga tahun setelah terbukti melakukan pencurian terhadap uang, mobil, dan laptop yang berada di kantor Inul.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Pria tersebut mengatakan, sebelum terjadi penusukkan, IS dan Boy memang sempat terlihat adu mulut sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi. IS yang kesal pun langsung pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam miliknya.
"Di situ dia nyari-nyari korban, sampai ke rumahnya. Dia bilang emang mau habisi nyawa korban," jelasnya.
Sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi, IS pun akhirnya menemukan keberadaan Boy si sebuah warnet. Perkelahian pun sempat terjadi, namun nahas korban terkena tusukan di bagian paha sebanyak tiga kali, dan tewas lantaran kehabisan darah.
Boy mengembuskan napas terakhir saat akan dilarikan ke RS Persahabatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaYakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut ditangani Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBrigadir AKS, anggota Polresta Palangka Raya diduga terlibat kasus pembunuhan sekaligus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban A meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyebut hubungan IR dan Bayu hanya pertemanan.
Baca SelengkapnyaBayu Handono, 36 tahun, pengusaha muda asal Desa Tumang Gunungsari, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca Selengkapnya