Ini kronologis 2 anggota TNI dikeroyok sopir mikrolet
Merdeka.com - Dua anggota TNI dari Batalyon Zeni Konstruksi Menzikon telah dikeroyok oleh pelaku sopir mikrolet di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (1/8) malam kemarin. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faruq mengatakan kejadian bermula korban anggota TNI dan Mikrolet bersenggolan hingga adu mulut.
Namun, saat anggota TNI sedang melakukan penyelesaian atau proses damai dengan sopir mikrolet. Akan tetapi, pelaku memanggil rekan-rekannya dengan alasan terjadi penodongan terhadap dirinya.
"Pelaku memukul korban dengan tempat duduk tambahan (dingklik) yang ada di dalam Mikrolet. Mereka memukul bagian kepala, buktinya darah masih bekas di tempat duduk tambahan," kata Umar Faruq saat jumpa pers di Polsek Jakarta Timur, Minggu (2/8).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Setelah kejadian tersebut, kata dia, korban dilarikan ke Rumah Sakit Jatinegara lantaran mengalami luka-luka. Saat ini salah satu korban masih dirawat di Rumah Sakit.
"Penyelidikan siapa pelaku dapat ditangkap empat pelaku dalam proses penyidikan. Penangkapan dilakukan di Bekasi. Pihak korban sampai saat ini belum buat laporan, dari polisi tindakan hukum menangkap dan memproses penyidikan sampai tuntas," kata dia.
Sementara empat pelaku yang ditangkap, kata dia berinisial, R, M, H dan N. Namun sejumlah pelaku lain yang berjumlah 10 orang masih dalam pencarian atau Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pelaku sopir resmi dan sopir tembak, setelah ditangkap baru ketahuan kalau dia sopir tembak. Mereka dibawa langsung ke Polda Metro. Pelaku dikenakan, pasal 170 ancaman tujuh tahun penjara," tukas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI viral terlibat keributan dengan sopir mobil katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang belum mengulas banyak perihal penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga prajurit TNI AL yang terlibat berinsial Sertu AA, Sertu RA dan KLK BA.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaSertu AA diduga melepaskan tembakan untuk melindungi diri dari dugaan pengeroyokan saat kejadian
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya