Ini makna di balik nuansa Betawi di Gereja Katedral
Merdeka.com - Gereja Katedral di Jakarta Pusat menampilkan suasana budaya Betawi sebagai tema perayaan Natal 2016 ini. Nuansa budaya Betawi sangat kental dengan adanya kereta kuda, ondel-ondel dan lain sebagainya.
Humas Gereja Katedral, Robert menjelaskan, melalui tema budaya Betawi pihaknya mengangkat konsep keluarga sebagai sekolah kehidupan. Melalui ondel-ondel dan kereta kuda, dia mengingatkan masyarakat Jakarta bahwa mereka tidak bisa lepas dari budaya Betawi.
"Memang karena tema kita ini keluarga. Dari situ kita ingin orang-orang bisa merefleksikan nilai-nilai dalam keluarga dan ingat bahwa mereka besar dan tumbuh di Jakarta yang enggak lepas dari Betawi," kata Robert, di lokasi, Minggu (25/12).
-
Kenapa orang tua Betawi melakukan Ketupat Lepas? Tradisi ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya. Terdapat berbagai tradisi lawas yang dimiliki oleh masyarakat Betawi, salah satunya ketupat lepas. Ini bukan budaya makan bareng ketupat nasi, atau membagikannya ke warga. Melainkan sebagai pengiring nazar dari para orang tua terhadap anak-anak mereka.
-
Apa itu ketapel Betawi? Ketapel menjadi permainan tradisional yang legendaris di Jakarta.
-
Bagaimana budaya Betawi menjaga silaturahmi? Tradisi berlebaran masyarakat Betawi berlangsung hingga pekan ketiga di bulan Syawal. Budaya itu tidak hanya digunakan untuk memperkuat tali silaturahim saja, tetapi juga melanjutkan puasa syawalan.
-
Bagaimana cara orang Betawi merayakan Iduladha? Biasanya orang Betawi merayakan Iduladha dengan memasak menu tradisional atau menjadi “Haji Gusuran“. Momen Iduladha atau lebaran haji menjadi hal yang ditunggu oleh banyak orang, tak terkecuali masyarakat Betawi. Mereka akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan meriah sebagai sarana berkumpul bersama sanak saudara.
-
Apa yang dilakukan masyarakat Betawi saat Iduladha? Biasanya orang Betawi merayakan Iduladha dengan memasak menu tradisional atau menjadi “Haji Gusuran“. Momen Iduladha atau lebaran haji menjadi hal yang ditunggu oleh banyak orang, tak terkecuali masyarakat Betawi. Mereka akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan meriah sebagai sarana berkumpul bersama sanak saudara.
-
Apa arti dari "seduluran" bagi masyarakat Jawa? Istilah seduluran sangat populer bagi masyarakat suku Jawa. Seduluran merupakan sebutan untuk menggambarkan betapa berharganya sebuah persaudaraan dan persahabatan.
Suasana keceriaan disemarakkan melalui hiasan kereta kuda dan boneka ondel-ondel dengan warna-warna yang meriah. Ini diharapkan bisa mengajak umat untuk mengalami kegembiraan baik sebagai Umat Katolik, maupun dalan lingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga.
"Melalui bahan-bahan yang senatural mungkin, umat diajak untuk mengalami Natal dalam suasana budaya yang kita kenal dengan baik," tutur Robert.
Selain itu, Robert juga berharap dengan menghadirkan tema keluarga sebagai sekolah kehidupan, umat tidak akan melupakan budaya-budaya lokal dan bisa menghargai alam dan lingkungan sekitar.
"Katedral ini ada di Jakarta, kita hidup di Jakarta harus ingat bahwa kita punya akar budaya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudaya ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaKebudayaan Betawi menjadi sorotan karena terancam degradasi dari budaya modern.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaKonon, siapapun yang menyantap Kue Sengkulun maka hubungan antar sesama orang akan semakin erat.
Baca SelengkapnyaSaat islam dikenalkan sedari dini, maka ke depan sang anak akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan ajarannya dengan baik.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini masih tergolong dalam tarian Zapin Melayu yang pada umumnya dibawakan oleh pemuda-pemudi Lampung.
Baca SelengkapnyaKetua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman dan miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaPakaian adat Betawi yang dipilih Presiden ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaDi museum ini pengunjung akan mengetahui berbagai jenis wayang di Indonesia dan mancanegara
Baca Selengkapnya