Ini Motif Pembunuhan Wanita Penghuni Apartemen Green Pramuka City
Merdeka.com - Polisi menciduk pelaku pembunuhan Nurhayati (36) di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat. Pelaku Haris Prastiadi (24) diketahui sakit hati dengan perilaku korban.
"Dari hasil sementara ini pelaku sakit hati," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung di kantornya, Minggu (6/1).
Sakit hatinya itu, kata tahan, pelaku sempat mengalami kejadian tak mengenakan saat dua hari lalu. Di mana pelaku sempat diludahi oleh korban.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Keterangan pelaku kalau dirinya dua hari lalu sempat diludahi oleh korban, lalu korban bilang kalau dia jijik sama pelaku. Ini kata pelaku ya dari pemeriksaan sementara," katanya.
Pelaku ditangkap di kawasan Klender Jakarta Timur. Tahan menjelaskan pelaku pernah bekerja sebagai sekuriti di apartemen tersebut.
"Pelaku eks sekuriti di sana. Dia keluar Desember kemarin," ungkapnya.
Dari pemeriksaan, pelaku diduga sudah merencanakan pembunuhan itu. "Jadi waktu kejadian itu pelaku sudah menunggu korban di lantai dasar," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwadi.
Saat korban datang, pelaku lalu mengikutinya hingga ke dalam lift hingga ke lantai 16 tempat lokasi pembunuhan. "Diduga di dalam lift ini sudah cek cok, lalu terjadilah pembunuhan di lorong," ujarnya.
Usai membunuh, pelaku lalu turun ke lantai dua menggunakan tangga darurat. Diduga hal ini untuk terhindar dari sorotan kamera pengintai alias CCTV. Pelaku lalu naik lantai 27.
"Usai turun pelaku ini naik lagi ke lantai 27, ini tempat saudaranya. Lalu cuma beberapa menit pergi ke rumahnya ke daerah Klender, Jakarta Timur," katanya.
Atas hal ini, pelaku sempat meninggalkan barang bukti yakni pisau dapur yang dipakai untuk membunuh Nurhayati. Lalu sendal sebelah kiri yang tertinggal di lokasi.
"Mungkin panik jadi ketinggalan sandalnya sebelah kiri, lalu ada pisau dapur," pungkasnya.
Atas perbuatannya, pelaku terancam kurungan penjara 15 tahun. "Pasal yang kita kenakan 351 dan Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkasnya.
Sebelumnya, penghuni Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, Jakarta Pusat geger atas temuan mayat di tower Chrysant, lantai 16, pada Sabtu (5/1) kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB. Mayat tersebut bernama Nurhayati (36).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku disebut mengidap penyakit gangguan jiwa berat
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut alasan pelaku membunuh korban karena mendapatkan bisikan ataupun halusinasi.
Baca SelengkapnyaND datang menyerahkan diri ke Mapolsek Jatiuwung usai menikam pelaku
Baca SelengkapnyaTujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.
Baca SelengkapnyaKorban kirim sinyal darurat kepada suaminya yang bekerja di tempat sama.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca Selengkapnya