Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini nominal KJP yang buat orangtua tergiur menyelewengkan

Ini nominal KJP yang buat orangtua tergiur menyelewengkan Kartu Jakarta Pintar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut, pihaknya sudah mendata sejumlah modus penyelewengan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dirinya mengaku, besarnya nominal yang dialokasikan sebesar Rp 2,5 juta per bulan untuk siswa SD, Rp 7,2 juta per bulan untuk siswa SMP, dan Rp 9,6 juta per bulan untuk siswa SMA, membuat sebagian pemegang KJP merasa tergiur menggunakannya untuk kepentingan lain.

Untuk itu, Ahok mengaku pihaknya telah membuat mekanisme, agar jumlah penarikan nominal KJP bisa dikontrol oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebab, jika dibiarkan, kasus misalokasi dana KJP tidak akan pernah bisa diselesaikan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Bahkan ada lho yang dipakai beli bensin dan karaoke," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/8).

Orang lain juga bertanya?

Ahok pun menjelaskan mekanisme tersebut. Katanya, siswa SMP dan SMA hanya diberi kesempatan menarik tunai KJP sebesar Rp 50 ribu per pekan, sementara untuk siswa SD hanya boleh mengambil Rp 50 ribu per dua pekan.

Di samping ketentuan tersebut, lanjut Ahok, mereka juga diberi kesempatan untuk membelanjakan KJP sampai Rp 500 ribu per bulan, dengan menggunakan transaksi non-tunai.

Namun, karena semua data penggunaan KJP bisa terpantau melalui EDC (Electronic Data Capture), Ahok pun menduga masih ada sejumlah modus dari aksi penyelewengan dana oleh sebagian orangtua para siswa tersebut.

Dirinya berjanji akan menindak tegas para orang tua dari siswa pemegang KJP, yang menggunakan dana pendidikan anaknya tersebut untuk tujuan lain.

"Saya duga, ini keluarga yang punya banyak anak. Sehingga bisa beli mobil dan isi bensin, atau KJP fiktif yang banyak beredar di sekolah swasta," ujar Ahok menjelaskan.

"Bayangkan Rp 9,6 juta bisa ditarik tunai, bisa beli sepeda motor itu orangtuanya. Kalau terbukti, nanti saya bakal hukum orang itu pakai aturan perbankan yang bisa menjerat sampai 12 tahun penjara," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat

DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.

Baca Selengkapnya
KJP Plus untuk Keperluan Sekolah Anak, Malah Dipakai Orangtua Beli Rokok hingga Bayar Cicilan Motor
KJP Plus untuk Keperluan Sekolah Anak, Malah Dipakai Orangtua Beli Rokok hingga Bayar Cicilan Motor

Heru pun menggencarkan kepada Dinas Pendidikan agar pemberian bantuan sosial tersebut bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023

Fraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD

Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo

Baca Selengkapnya
Ingin Gratis PBB di Jakarta, Ini Aturan Terbarunya
Ingin Gratis PBB di Jakarta, Ini Aturan Terbarunya

Terdapat kriteria tambahan untuk wajib pajak yang mempunyai hunian dengan NJOP di bawah Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Anggaran Bansos di Jakarta Capai Rp18,2 Triliun, Dana KJP Ditambah Rp200 Miliar
Anggaran Bansos di Jakarta Capai Rp18,2 Triliun, Dana KJP Ditambah Rp200 Miliar

Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran sebesar Rp18,2 triliun sebagai social safety net.

Baca Selengkapnya
Bikin Ketar-Ketir Uang Jajan Murid SMA di Jakarta, Ada yang Sampai Rp7 Juta per Minggu
Bikin Ketar-Ketir Uang Jajan Murid SMA di Jakarta, Ada yang Sampai Rp7 Juta per Minggu

Terungkap sebuah fakta rata-rata uang jajan para murid SMA di Jakarta. Begitu mencengangkan, ada yang jumlahnya sampai jutaan.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Temukan Orang Kaya Dapat KJP
Disdik DKI Temukan Orang Kaya Dapat KJP

Besaran dana yang diterima bagi siswa SD/MI sebesar Rp250 ribu, SMP/MTs Rp300 ribu dan SMA/MA sebesar Rp420 ribu.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Jelaskan Peraturan Tarif UKT Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta
Kemendikbudristek Jelaskan Peraturan Tarif UKT Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris saat rapat kerja dengan Komisi X DPR.

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera

Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.

Baca Selengkapnya
Minta Uang Jajan Rp5 Juta Sebulan, Potret Kenzy Taulany Bingung Jumlahkan '75 + 75' Buat Andre Kesal
Minta Uang Jajan Rp5 Juta Sebulan, Potret Kenzy Taulany Bingung Jumlahkan '75 + 75' Buat Andre Kesal

Anak Andre Taulany jadi sorotan karena bingung saat menjumlahkan hitungan sederhana.

Baca Selengkapnya
Kenaikan UMP DKI  Cuma Rp165 Ribu di Tengah Harga Beras hingga Sewa Rumah Melonjak, KSPI: Buruh  Nombok Banyak
Kenaikan UMP DKI Cuma Rp165 Ribu di Tengah Harga Beras hingga Sewa Rumah Melonjak, KSPI: Buruh Nombok Banyak

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan kenaikan UMP membuat buruh susah.

Baca Selengkapnya