Ini orang-orang kecil yang buat Ahok kagum
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi hadiah ponsel berkamera untuk Pekerja Harian Lepas (PHL) dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Tuti (54). Hadiah dari Ahok itu diberikan lantaran menganggap tukang sapu itu berani mengusir para pendemo.
Demo sopir taksi, Selasa (22/3) kemarin, membuat kawasan Jalan Medan Merdeka padat. Termasuk hingga di depan Balai Kota Jakarta. Para pendemo juga menginjak-injak taman di depan kantor Ahok tersebut. Beruntung masih ada Tuti berani mengusir para pendemo untuk menjaga taman.
Meski berhasil mengusir, Tuti tetap kecewa lantaran tidak bisa memotret pelaku perusakan taman sebab ponselnya tak berkamera. Namun dia tidak sepenuhnya kecewa. Ahok mengetahui tindakan itu langsung mengundangnya makan siang bersama.
-
Siapa yang memberikan hadiah? Bagaimana tidak, si kecil yang menggemaskan secara luar biasa dapat hadir ke dunia melalui takdir yang telah digariskan. Tanpa campur tangan Allah, maka para bayi pun tak akan bisa berada di pelukan setiap orang tua.
-
Mengapa ajudan AHY dapat penghargaan? 'Karenanya, mereka menganggap perlu untuk memberikan penghargaan kepada personel TNI, yang dinilai telah memberikan kontribusi atas suksesnya latihan itu,' jelasnya.
-
Bagaimana ajudan AHY bisa mendapatkan penghargaan? Latihan itu bermarkas di Hawaii, Amerika Serikat dan berlangsung dari bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021. Pandu menjadi salah satu prajurit dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 502 Kostrad dan bagian dari kompi tersebut. Saat latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat, kompi TNI AD berhasil menaklukannya. Tak hanya itu, kompi TNI AD juga mampu menguasai sasaran serangan.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Tuti mengatakan, di ruangan Ahok, dirinya diajak makan sate hingga soto. "Pak gubernur salaman langsung disuruh makan dulu, sate dan soto," kata Tuti usai makan siang di Balai Kota, Rabu (23/3).
Setelah makan, Tuti juga diberi hadiah Ahok ponsel baru. Bahkan Tuti juga diberi nomor telepon Ahok. Pemberian nomor itu untuk melaporkan bila ditemukan orang perusak taman kepada Ahok.
"Kata pak gubernur, saya kasih HP, lain kali difoto saja. Nanti saya usirin, saya getok pakai sapu. Hp-nya disuruh pasang, sudah dikasih, belajar. Pak Ahok langsung kasih. Iya untuk laporin. Tadi dikasih nomornya Pak Ahok untuk melaporkan," jelas Ibu anak tiga ini.
Ditambahkannya, taman di depan Balai Kota itu memang selalu rusak bila ada aksi demo. Tak jarang, dia memukul para pendemo yang berulah itu dengan sapu.
"Bukan rusak lagi, abis. Pada nginjek-nginjek, buang air kecil. Saya suka getok, rumput banyak yang sering buang air kecil," cerita Tuti.
Ahok sendiri mengaku senang dengan tindakan dan kerja dari PHL yang telah bekerja 17 tahun di Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta ini. Dia sampai mengunggah sebuah video percakapannya dengan Tuti di akun instagram pribadinya, @Basuki_btp.
Caption video yang diunggah pun bertuliskan 'Pada video itu Ahok menulis caption, "Bersama Bu Tuti dari PHL Dinas Pertamanan yang kemarin dengan tegas melawan pendemo yang merusak tanaman, yang dirawat Bu Tuti di tanaman, di depan Balai Kota. Salah satu contoh PHL yang dedikasinya tinggi untuk DKI, terima kasih," tulisnya.
Dalam video itu, Ahok pun merespon pernyataan Tuti dengan sedikit guyonan. "Kalau di kampung saya kena sapu bakal sial tuh bu," ujar Ahok.
Kekaguman mantan Bupati Belitung Timur itu tak hanya terjadi pak Ibu Tuti. Jauh hari sebelumnya, Ahok pernah menyatakan kekagumannya dengan kesederhanaan anggota Sabhara Polda DIY Bripda M Taufik yang tinggal di rumah bekas kandang sapi. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anak kecil ini terpaksa harus berjualan untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan ekonominya.
Baca SelengkapnyaSetiap perbuatan baik tentu akan mendapat balasan yang tak kalah baik.
Baca SelengkapnyaSetelah uang donasi terkumpul, Kakek Sugiyono pun menerima bantuan berupa perabotan rumah tangga, sembako, dan sebuah kalung emas untuk istrinya.
Baca SelengkapnyaKumpulan uang itu adalah tabungan uang jajan. Uang itu ingin mereka berikan sebagai donasi.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dipimpin oleh komandan yang gagah, kali ini ada sejumlah anggota Brimob yang pasrah 'diperintah' sosok menggemaskan.
Baca SelengkapnyaMenemui para pemulung, sosoknya pun menuai kebahagiaan sembari berpenampilan santai.
Baca SelengkapnyaBegini momen hangat Kapolres Serang saat bertemu emak-emak penggerak UMKM hingga pantik gelak tawa karena aksinya.
Baca SelengkapnyaWalau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaMomen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi para siswa SD ke pedagang batagor yang bikin salut.
Baca SelengkapnyaBukan dengan uang, sorang kakek membayar sopir angkot dengan tutup botol. Sikap sopir angkot lantas jadi perbincangan. Berikut ulasan momennya.
Baca SelengkapnyaPria ini mengajak bapak tukang becak untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan.
Baca Selengkapnya