Ini pantun terakhir Sandiaga yang mundur dari Wagub DKI di Balai Kota
Merdeka.com - Usai pembacaan pidato pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat membacakan pantun terakhirnya di Balai Kota. Hal itu langsung disambut dengan tepuk tangan dari para undangan yang datang.
"Naik kereta dari Stasiun Kalibata, pergi wisata kuliner ke Kota Tua, Semangat terus pegawai Balai Kota, Demi memajukan ekonomi Jakarta," kata Sandiaga di kantor DPRD DKI, Jakarta pada Senin (28/8/2018).
Selanjutnya ini pantun kedua Sandiaga:
-
Bagaimana Pangkoopsudnas sampaikan permohonan maaf? 'Dengan telah berakhirnya tugas saya di Koopsudnas, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya atas nama keluarga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap jalinan silaturahmi, tetap terpelihara. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas, dedikasi dan kinerja baik dari seluruh anggota sekalian dalam membantu tugas saya selama di Koopsudnas,' ujar Tonny.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
Kalau bersilaturahmi jangan sungkan, sebagai wujud budaya kekeluargaanTerima kasih banyak saya ucapkan, salah dan khilaf mohon dimaafkan
Seperti diketahui, Sandiaga 10 bulan memimpin Ibu Kota bersama Anies, dia seringkali menempelkan pantun-pantun diakhir pidatonya.
Tak hanya itu, Sandiaga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada warga Ibu Kota dan para anggota dewan.
"Apabila terdapat tutur kata, sikap dan perbuatan selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang tidak berkenan di hati. Mohon agar selalu dapat saling ikhlas memafkan dan mendoakan, demi kebaikan Ibu Kota Jakarta, dan kemaslahatan Bangsa Indonesia," jelas Sandiaga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku tetap Istiqomah dan yakin jika PPP tetap akan solid untuk berkonsolidasi.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut, RK juga pernah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan serupa.
Baca SelengkapnyaUsai menjelaskan soal proses pemilihan cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga menyanyikan lagu Dewa berjudul hadapi dengan senyuman.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi memilih Mahfud MD sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku prihatin dan menyampaikan rasa simpati mendalam terhadap siapa pun pihak di PPP yang sudah berjuang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bertemu Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno jelang hari pencoblosan Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku, rumah dinas yang disediakan oleh negara untuk jabatan Menparekraf jarang ditempati.
Baca Selengkapnya