Ini para pemimpin yang dipuji Ahok
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok terkenal galak. Dia tak segan berkata pedas jika ada hal-hal yang tak sesuai aturan.
Namun Ahok juga fair. Dia akan memuji seseorang yang punya kemampuan. Ahok tak sungkan mengakui jika ada seseorang yang lebih baik darinya.
Ahok mengidolakan Gus Dur , pemimpin yang berani pasang badan untuk membela minoritas. Dia tak pernah lupa saat Gus Dur mendukungnya saat maju Pilkada di Belitung Timur.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukan sikap toleransi? Ia melakukan pendekatan yang lebih simpatik kepada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengayomi etnis Tionghoa, dan meminta maaf kepada keluarga korban G30/S PKI.
-
Apa kebijakan Gus Dur terkait keberagaman? Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman karena pada masa pemerintahannya, ia menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang membatasi agama, kepercayaan, dan adat istiadat Cina. Keputusan ini memberikan kebebasan kepada masyarakat Tionghoa untuk menganut agama, kepercayaan, dan tradisi mereka, termasuk merayakan upacara keagamaan secara terbuka.
"Orang turunan Tionghoa belum bisa jadi gubernur 'Siapa bilang? Jadi presiden saja bisa'," ujar Ahok menirukan Gus Dur .
Berikut para pemimpin lain yang pernah dipuji Ahok .
Ridwan Kamil
Ahok mengakui Jakarta telah banyak tertinggal dari Kota Bandung. Saat ini memang Kota Bandung telah memiliki banyak kemajuan setelah dipimpin Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.Kemajuan tersebut bisa dilihat dari penerapan parkir meter, bus tingkat wisata serta taman-taman yang diperbaharui."Dalam segala hal banyak Jakarta ketinggalan jauh dari Bandung, kayak parking meter dll," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).Semenjak dipimpin Ridwan Kamil, menurut Ahok, Kota Bandung mengalami kemajuan pesat. Ahok menjelaskan Ridwan Kamil telah melakukan kajian sebelum terpilih menjadi wali kota Bandung."Ridwan Kamil kan sudah sebagai aktivis udah kerjain lama. Dia sebagai aktivis, kelompoknya udah kerjain lama sebelum dia kepilih," tegas dia."Banyak yang bisa kita tiru dan banyak juga yang enggak bisa kita tiru. Dia udah kerjakan itu semua, kayak penanganan sampah. Dia udah lakuin semua hal itu sebelumnya dari jadi wali kota," lanjut dia.
Topik Pilihan: Bandung | polisi teladan
Tri Rismaharani
Ahok memuji kemajuan Jawa Timur dibanding Ibukota. Ahok bahkan berkelakar kalau Jokowi jadi presiden, maka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani layak jadi Gubernur DKI.Alasan Ahok mereferensikan Risma sebagai Gubernur DKI karena memiliki tipikal yang hampir sama dengan Jokowi yakni lebih suka blusukan. Selain itu, pelayanan publik di Surabaya lebih baik daripada di Jakarta."Kan saya cuma mencontohkan kalau wali kota Surabaya bagus terbukti pelayanan publiknya bagus. Terus dia juga suka blusukan kayak pak Jokowi," ucap Ahok.Ahok memuji di Surabaya laksana seperti biro jasa, artinya mau mengurus apapun dipermudah. Ahok mengibaratkan memberikan pelayanan publik sama halnya dengan berdagang, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat."Biro jasa bikin apa saja bisa, kayak orang dagang. PTSP, seleksi terbuka terbuka pintu bertobat. Tanah perizinan, IMB, Akte harus belajar banyak sama Surabaya," paparnya.
Topik Pilihan: Surabaya | Jokowi ahok
Jenderal Sutarman
Menurut Ahok, Jenderal Pol Sutarman adalah sosok yang tepat untuk menjadi Kapolri saat ini."Bagus kok. Dia orang yang gagah, bodinya aja udah keren," kata Ahok di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (29/10/2013) lalu.Ahok menambahkan, Sutarman adalah sosok pria yang berani dan tegas. Bahkan Ahok menilai Sutarman adalah orang yang berani untuk berperang"Pasti bagus, pasti mantap. Dia orang yang bisa perang," canda Ahok.
Topik Pilihan:?polisi teladan | Jokowi ahok
Megawati
Ahok juga memuji Megawati Soekarnoputri. Menurutnya Mega berani memperjuangkan langkah politiknya. Walau harus berdebat dengan suami. Termasuk saat mencalonkan Jokowi dan Ahok dalam Pilgub DKI lalu."Ibu Mega berani ribut sama mendiang Pak Taufik karena keputusan itu (mencalonkan Ahok). Katanya tidak mungkin Ahok laku, sementara Bu Mega berprinsip laku enggak laku yang penting kita jual rekam jejak," kata Ahok di rapat DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1).Menurut Ahok, Mega punya jasa besar membawa dirinya menjadi wakil gubernur. Saat itu, Jokowi hendak dipasangkan dengan aktor Dedy Mizwar. Pada detik-detik terakhir, Megawati menjatuhkan pilihan kepada Ahok. Padahal siapa yang saat itu kenal Ahok di Jakarta."Ibu Mega ini ciri orang dengan ideologi Bung Karno dan kebetulan satu biologis kan, jadi jangan dianggap sebelah mata. Insting politiknya sangat kuat," ujar Ahok.
Baca juga:Heboh foto Ahok dan Butet Kartaredjasa gendong-gendongan5 Cerita Ahok tak peduli disebut pelanggar HAMGaya ceplos-ceplos, Ahok masuk cawapres paling dikenalCurhat Ahok rindu nasionalisme seorang Bung KarnoCerita Ahok kena santet saat pergi ke dukun (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMomen Ahok yang tampil sambil memberi ‘Salam Metal’ langsung mengundang sambutan lebih dari 250.000 orang pendukung Ganjar - Mahfud yang telah memadati SU GBK.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca Selengkapnya