Ini Pemicu Aksi Tembak Menembak Polisi di Rumah Petinggi Mabes Polri
Merdeka.com - Brigadir J cekcok dengan Barada E di sebuah rumah salah satu petinggi Mabes Polri, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Usai cekcok, Brigadir J meletuskan senjata yang dibawanya.
Barada E berhasil mengelak. Dia kemudian balas menembak. Akhirnya, Brigadir J tewas.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, insiden polisi tembak polisi itu terjadi pada Jumat (8/7) lalu, sekitar Pukul 17.00 WIB.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
"Saat itu saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan Dinas Duren Tiga," jelas Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7).
Kemudian, ada anggota lain atas nama Barada E menegur. Saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata.
"Kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," jelas Ahmad.
Akibat penembakan yang dilakukan Barada E, mengakibatkan Brigadir J meningal dunia. Saat ini kasus sedang didalami. Ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes Polri dan Polres Jaksel.
"Kasus itu akan didalami sebab kenapa Brigadir J memasuki rumah. Tentunya Barada E yang melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan Brigadir J," katanya.
Polri menjamin akan menindak tegas pihak yang berbuat salah dalam kasus ini. Yang jelas, kata Ahmad, Brigadir J menembak lebih dulu usai menanyakan kenapa Barada E ada di situ.
"Brigadir J melakukan penembakan yang bersangkutan ketika dia menanyakan mengapa dia di situ," tambah dia.
Sementara itu, Ahmad mengatakan, memang tugas Barada E untuk berjaga di rumah tersebut. "Tidak ada salah paham ya. Yang jelas Barada E di situ ya dalam rangka stand by memang ada di rumah dinas tersebut," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPromosi dan kenaikan enam personel tersebut merupakan keputusan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaAda enam anggota Bhayangkara yang telah kembali aktif bertugas setelaah sebelumnya menjalani demosi.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca Selengkapnya