Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penampakan e-budgeting APBD DKI bisa lacak anggaran siluman

Ini penampakan e-budgeting APBD DKI bisa lacak anggaran siluman e-Budgeting. ©2015 Pemprov DKI

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan sistem e-Budgeting 2015 sudah mulai berjalan. Dengan gembar-gembor, mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim bakal menemukan anggaran-anggaran siluman yang diajukan DPRD DKI Jakarta.

"e-Budgeting inikan sekarang sudah jalan, kita lagi sisir dari 2012, 2013, perubahan 2014," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/3).

Pantauan merdeka.com, Senin (16/3), sistem e-budgeting yang dibuat oleh tim ahli bentukan Ahok ini sudah meluncur ke dunia maya. Sistem pengawasan anggaran ini beralamat di managedki.net.

Tampilan e-budgeting ini cukup sederhana. Mengambil latar belakang merah muda keunguan serta mencantumkan logo Jaya Raya yang merupakan logo resmi DKI Jakarta. e-budgeting sendiri merupakan bagian dari e-government.

Hanya saja, tidak sembarang orang bisa melihat anggaran yang tercantum dalam e-budgeting ini. Sebab, setiap pengakses dimintai user ID dan password. Bahkan, Ahok mengklaim password untuk mengunci atau membuka anggaran cuma dimiliki gubernur.

E-budgeting ini sendiri merupakan penerapan dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, di mana keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Salah satu prinsip yang dipegang PP ini adalah keterbukaan, di mana masyarakat dimungkinkan untuk mengetahui serta mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah. Hal ini juga diperkuat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

Dengan sistem ini, maka publik yang sebelumnya tidak pernah tahu pagu anggaran yang berada di setiap SKPD dapat ikut mengawasi. Sistem ini juga dapat menutup kongkalikong yang terjadi antara eksekutif maupun legislatif.

Gagat Dijiwarno, salah satu konsultan yang sempat ditanyai Tim Angket DPRD DKI mengakui dia dan dua orang rekannya yang mengonsep e-budgeting APBD DKI. Salah satu anggota tim berada di Surabaya, Jawa Timur.

"Kelompok kami di Surabaya sudah mendesain perubahan pola penganggaran sejak 2014. Tiap tahun ada improvement sesuai kebutuhan. Desain utamanya tidak berubah sesuai Permendagri," jelas Gagat di Gedung DPRD, Jakarta, Rabu (11/3) lalu.

Kepada wartawan, Gagat mengaku dikontrak sejak akhir 2013 untuk penyusunan APBD 2014. Bahkan dia membantah tim konsultan berjumlah 20 orang seperti yang dituduhkan DPRD.

"2014 itu kontrak ke saya akhir 2013 untuk penyusunan APBD 2014, BPKD waktu itu masih Pak Endang. Saya juga tidak pernah 20. Saya, Erwin dari Surabaya dan Bayu," ungkap Gagat.

Dia juga menjelaskan, ada dua tahapan dalam memasukkan data ke dalam e-budgeting, mulai dari create master, kegiatan hingga pagu kegiatan. Data yang telah masuk tidak akan diubah sedangkan entry master hanya bisa dilakukan Pemprov.

Gagat mengaku tidak memiliki akses input, sebab seluruhnya merupakan kewenangan birokrasi Pemprov DKI. Kalaupun ada usulan dan konsultasi, dia menyerahkan kembali kepada BPKD untuk mendapatkan persetujuan.

"Rencana kerja anggaran dan uraian kegiatan full SKPD. Bahkan boleh dibilang, 2015 itu Pak Heru punya inisiasi mengumpulkan ke ruang pola mengisi bareng sampai bisa selesai," tandasnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transformasi Layanan, Transaksi Pengeluaran Anggaran Daerah Bisa Dipantau Secara Real Time
Transformasi Layanan, Transaksi Pengeluaran Anggaran Daerah Bisa Dipantau Secara Real Time

Digitalisasi merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'

E-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)

Baca Selengkapnya
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy

Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.

Baca Selengkapnya
Layanan Ini Buat Pemda Bisa Pantau Pengeluaran Anggaran Secara Real Time
Layanan Ini Buat Pemda Bisa Pantau Pengeluaran Anggaran Secara Real Time

Pentingnya digitalisasi BPD untuk mendukung pengelolaan anggaran daerah.

Baca Selengkapnya
KUA-PPAS APBD Jakarta 2025 Disepakati Rp91,1 Triliun, Ini Rincian Peruntukannya
KUA-PPAS APBD Jakarta 2025 Disepakati Rp91,1 Triliun, Ini Rincian Peruntukannya

Sebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju, Begini Caranya
Digitalisasi Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju, Begini Caranya

Adapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga
Luhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga

Percepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya
DKKP RI Sosialisasikan Aplikasi Sietik untuk Penangaxnan Kode Etik Penyelenggara Pemilu
DKKP RI Sosialisasikan Aplikasi Sietik untuk Penangaxnan Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Pemilu harus tetap pada demokrasi dan tidak terpengaruh sebab rasa takut terhadap sesuatu.

Baca Selengkapnya
Plafon APBD DKI 2024 Disepakati Rp81,5 Triliun, Ini Rinciannya
Plafon APBD DKI 2024 Disepakati Rp81,5 Triliun, Ini Rinciannya

BPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis

Baca Selengkapnya
Wali Kota Bontang Ajak Seluruh OPD Maksimalkan Aspek Digital untuk Percepat Birokrasi Pemerintahan
Wali Kota Bontang Ajak Seluruh OPD Maksimalkan Aspek Digital untuk Percepat Birokrasi Pemerintahan

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah pun mengajak kepada seluru OPD di lingkungan Pemkot Bontang agar paham dengan seluruh instrumen digital yang digunakan.

Baca Selengkapnya
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.

Baca Selengkapnya
Launching Digitalisasi Kelurahan, Banyuwangi Perkuat Data hingga Layanan Publik
Launching Digitalisasi Kelurahan, Banyuwangi Perkuat Data hingga Layanan Publik

Pemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.

Baca Selengkapnya