Ini pengakuan Nek Enot yang dapatkan Rp 3,5 juta dalam 10 hari
Merdeka.com - Nek Enot (71), nenek kelahiran Rengasdengklok, Karawang Barat, Jawa Barat itu berhasil mengumpul uang sebesar Rp 3,5 juta dalam waktu hanya 10 hari. Dalam pengakuannya kepada merdeka.com, Nek Enot tidak mengemis tetapi memulung barang bekas
"Saya ini tidak minta-minta, saya hanya cari dus aqua, botol plastik dan barang bekas apa aja yang penting bisa dijadiin duit," geram Nek Enot kepada merdeka.com ketika ditemui di Panti Sosial Bangun Daya II, Jalan Raya Bina Marga, Cipayung, Jakarta Timur, Jum'at (4/10).
Nek Enot sendiri bekerja sebagai di Jakarta baru selama 40 hari dan mempunyai penghasilan sebesar Rp 3.560.000 didapatnya selama 10 hari.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Siapa yang selalu naik angkot tanpa bayar? Siapakah yang suka naik angkot, tetapi tidak pernah bayar angkot? Supir angkot.
-
Siapa yang suka naik angkot tapi tak pernah bayar? Siapakah yang suka naik angkot, tetapi tidak pernah bayar angkot? Jawab: Supir angkot
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Apa saja harta yang dimiliki pengemis kaya? Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
Dalam mencari barang bekas, nenek lanjut usia tersebut tidak mendapatkannya dengan mudah. Dia berperang di tengah teriknya panas matahari Ibukota sampai larut malam. Dia mengaku berjalan kaki serta bermodalkan kantong plastik dan karung untuk mengumpulkan barang bekas seperti dus aqua, botol plastik maupun gelas plastik yang kemudian dirinya kilokan.
"Dari jam 1 siang sampai magrib aja karena memang ramenya dari siang sampe sore dan nyari aja keliling Jakarta jalan kaki aja keliling-keliling tapi lebih banyak ke daerah Roxy dan Grogol mencari rongsokan, kardus, gelas dan botol plastik minuman," ujarnya.
Nek Enot mengakui, dalam sehari dirinya bisa mengumpulkan dua karung barang-barang tersebut dan menghasilkan Rp 5-10 ribu pendapatan yang diperolehnya paling sedikit Rp 5-10 ribu.
"Gak minta-minta, sehari dua karung ditimbang Rp 5-10 ribu," ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana dia bisa mengumpulkan Rp 3,5 juta dalam 10 hari, Nek Enot mengaku banyak orang yang ina kepadanya. "Sering juga dikasih uang oleh orang yang naik mobil maupun motor Rp 20-50 ribu padahal saya gak minta-minta mungkin ngelihat saya kasian kali iya makanya ngasih saya uang itu," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan seorang ibu yang membawa dua anaknya ngojek belum lama ini menjadi viral usai bertemu Erick Thohir. Tak hanya itu, ia juga mendapat hadiah motor.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaBukan dengan uang, sorang kakek membayar sopir angkot dengan tutup botol. Sikap sopir angkot lantas jadi perbincangan. Berikut ulasan momennya.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaDriver ojol wanita bawa anak ini sukses mencuri perhatian Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca Selengkapnya