Ini penjelasan Ahok soal banjir di Gunung Sahari
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut banjir kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat dan Pademangan, Jakarta Utara bukan disebabkan karena air laut yang pasang. Menurut Ahok, banjir itu disebabkan karena aliran air tidak dialirkan ke Waduk Pluit tapi malah ke Gunung Sahari dan pintu air Marina Ancol.
"Kenapa sih Pasar Ikan dan Waduk Pluit enggak mau dikirim air? Dia bilang dari minus 2 jadi minus 65. Minus 65 masih minus, itu sampai plus 2 masih oke kok. Lalu gara-gara Waduk Pluit sudah minus 65 airnya dia pilih dia buang ke Ancol. Ancol, Gunung Sahari mana sanggup nampung banyak air coba," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
Menurut Ahok seharusnya, air diarahkan ke tangki yang ada di Jakarta Barat. Sayangnya, aliran air malah disalurkan ke kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, yaitu pintu air Gunung Sahari dan Ancol.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Tadi saya puterin Istiqlal tadi, Juanda airnya penuh enggak? Enggak juga. Dia harusnya kan agak buang ke arah tangki. Kalau dia buang ke tangki langsung masuk ke Pluit, Pasar Ikan," terang Ahok.
Ditambahkannya, kejadian ini serupa dengan kasus Pintu Air Manggarai beberapa waktu lalu. Ketika air meluap, pintu air tidak dibuka secara perlahan dan disalurkan ke Waduk Pluit. Salahnya, pintu air itu malah dibuka saat permukaan air dalam keadaan cukup tinggi.
"Sama kaya kasus Manggarai kan, dulu Manggarai kan selalu siaga satu. Sudah itu panik tenggelem. Sudah tinggi baru dibuka. Harusnya bukanya mesti secara alami dong. Bukannya ditumpuk sampe tinggi baru dibuka ya tenggelem semua. Mana bisa nelen dia. Coba kamu salurin baik-baik pelan-pelan, semua masukin ke Waduk Pluit," sesal Ahok.
"Kamu punya Waduk Pluit setengah mati beresin, pasar ikan listrik begitu beres, Kenapa sih kamu gak mau pakai. Enggak mungkin banjir asal jangan semua air kamu buang," sambung mantan politisi Gerindra ini.
Kondisi ini diperparah dengan tidak berfungsinya satu pompa air di kawasan Ancol. Sehingga, lanjutnya, penyerapan air pun tidak maksimal.
"Satu mati. Dia enggak mati pun, enggak sanggup. Karena air yang dia minum itu hanya Pademangan, Kemayoran. Sekarang dikirimi air Ciliwung, ngapain gua bilang lu kirim air Ciliwung," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaBMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca Selengkapnya