Ini penjelasan Kemendagri soal ribut Ahok dan DPRD
Merdeka.com - Adu mulut terjadi saat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama serta jajarannya bertemu dengan DPRD DKI Jakarta dalam rangka mediasi. Kabarnya, ketegangan muncul karena Ahok, sapaan Basuki, menyinggung masalah pengadaan UPS tahun 2014.
Sekjen Kemendagri, Yuswandi A Temenggung, mengatakan memang di akhir rapat baik Ahok dan DPRD diminta memberikan pernyataannya masing-masing soal APBD DKI 2015 sebelum disahkan Kemendagri.
"Saat itu, saya memang mau selesaikan pertemuan, kemudian ada closing statement. Dari kedua belah pihak sudah saya berikan, kemudian ada catatan dari gubernur, dari DPRD, itu (ribut-ribut) yang kalian dengar," terang Yuswandi kepada wartawan di Kemendagri, Kamis (5/3).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Apa yang ditudingkan pihak 01 & 03? 'Kami menyakini tuduhan-tuduhan itu akan mentah dengan sendirinya. Tapi yang pasti, kami menghormati proses hukum, kita biarkan saja semua pihak saling beradu argumen, saling mengajukan bukti,' ucapnya.
-
Siapa yang dibantu oleh kesimpulan? Kesimpulan bertujuan untuk membantu pembaca memahami mengapa penelitian Anda penting setelah mereka selesai membacanya.
-
Siapa yang dipersilakan MK untuk menyampaikan kesimpulan? Selama RPH berlangsung, ia mempersilakan apabila terdapat pihak yang ingin menyampaikan kesimpulan dalam bagian penanganan PHPU Pilpres 2024.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi tentang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Hadir juga Guru Besar Bidang Hukum Prof. Romli Atmasasmita, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Hal yang diributkan, katanya, tertentunya seputar masalah APBD DKI 2015 di mana kedua bela pihak belum menemukan kata sepakat soal dana siluman di Dinas Pendidikan.
Soal pertemuan hari ini, tambahnya, tentunya Kemendagri berharap mendapatkan penjelasan dari kedua belah pihak dan didengarkan langsung mereka yang berseberangan. Tapi emosi Ahok dan DPRD membuat rapat selesai di tengah jalan tanpa solusi.
"Kami kan lagi klarifikasi tindakan, sudah dijelaskan Dirjen Keuangan Daerah, di situlah ada penegasan-penegasan kami begini, kami begini, seperti ngomongnya teriak-teriak, tapi secara prinsip forum klarifikasi itu saya anggap sudah menampung pihak-pihak ya, substansinya kita benarkan semua."
"Sebenarnya kesimpulannya soal klarifikasi dari masing-masing pihak, tapi ini masih dalam posisinya masing-masing," tambahnya.
Melihat hasil deadlock seperti ini, akankah mediasi akan kembali dilakukan?
"Ya kita lihat kalau diperlukan, sampai tanggal 17 boleh saja," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyerahkan kesimpulan terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, sikap Partai Demokrat ialah bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat tak sepaham dengan apa yang disampaikan ahli tersebut
Baca SelengkapnyaPuan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Baca SelengkapnyaKPU akan melakukan konsultasi dengan DPR terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.
Baca SelengkapnyaMK mencatat hal disoal pemohon terhadap hasil penghitungan perolehan suara seharusnya disampaikan saat proses rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan
Baca Selengkapnya