Ini Penjelasan Lengkap Pemprov DKI Jakarta Terkait Isu Penyelenggaraan Formula E
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menyatakan sejumlah fakta terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E. Sebab hingga kini rencana tersebut masih menimbulkan pro dan kontra.
Pernyataan Pemprov DKI tersebut berdasarkan dokumen yang di unggah dalam website PPID oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta.
Berikut sejumlah penjelasan lengkap dari Pemprov DKI:
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana Pemprov DKI Jakarta melakukan verifikasi data KJMU? Pemprov DKI Jakarta menggunakan tiga parameter dalam melakukan pemadanan data, yaitu padanan dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat, padanan dengan data hasil penataan dan penertiban dokumen kepedudukan sesuai domisili, serta padanan berdasarkan pekerjaan Kepala Keluarga penerima KJMU.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
1. Katanya: Formula E merupakan pemborosan APBD
Faktanya:-Hampir semua event dunia (Asian games, olimpiade, formula 1, motoGP, Formula E) membutuhkan dana dari pemerintah; termasuk Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022.
-Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022, dan Formula E Juni 2022 bukan pemborosan APBN/APBD, karena memberikan manfaat ekonomi dan reputasional yang luar biasa bagi Indonesia.
-Manfaat ekonomi: stimulus ekonomi dan multiplier efek yang ditimbulkan.
-Manfaat reputasional: citra Indonesia dan Jakarta yang semakin baik di dunia, sehingga bisa menstimulus turisme dan investasi
2. Katanya: hanya untung jika dilaksanakan lima tahun, mengapa Formula E dilaksanakan lima tahun berturut-turut? Hanya dua kota yang melaksanakan secara berturut-turut dan bahkan mereka merugi
Faktanya:
-Investasi infrastruktur jadi optimal jika infrastruktur itu dimanfaatkan bukan hanya untuk satu kali penyelenggaraan.
-Justru merugikan jika Formula E hanya dilaksanakan sekali karena biaya infrastruktur balapan yang merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar menjadi tidak termanfaatkan beberapa kali.
-Akibat pandemi, dilakukan review ulang atas semua kerja sama Formula E di semua kota. Hasil kesepakatan baru antara Jakpro dengan FEO, adalah periode pelaksanaan disesuaikan 3 tahun, yaitu 2022, 2023, dan 2024
-Tiga tahun merupakan waktu yang tepat untuk memaksimalkan manfaat dan dampak ekonomi
3. Katanya: komitmen fee Rp 2,3 Triliun, biaya pelaksnaaan Rp 4,4 triliun
Faktanya:
-Komitmen fee Formula E adalah Ro 560 milyar (bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan).
-Kegiatan Formula E ditetapkan dalam rapat paripurna Paripurna DPRD dan menjadi Perda nomor 7 tahun 2019. Kegiatan Formula E tidak ditetapkan dalam Peraturan Gubernur secara independen tapi dalam Peraturan Daerah, yaitu kesepakatan eksekutif bersama dengan DPRD.
-Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk pelaksanaan Formula E, baik untuk 2022, 2023 dan 2024
- Biaya pelaksanaan per tahun sekitar Rp 150 miliar, tidak dibayar oleh APBD tapi akan bersumber dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro
- Dalam perjanjian kerja sama yang terkini, tidak ada keperluan untuk dibuatkan bank garansi
- Jangka waktu 3 tahun
- Itu semua ada data yang akurat, kesepakatan antara Jakpro dengan FEO (Formula E Operations) adalah sebagaimana ditulis di atas. Apalagi setelah terjadi pandemi, semua rencana pelaksanaan di berbagai kota dunia dilakukan penyesuaian.
Kesimpulan:
- Pembiayaan Formula E yg berasal dri APBD 2019 yg sudah dibayarkan 2 tahun yang lalu.- Pembayaran dilakukan sebelum adanya pandemi tahun 2020- Tidak adalagi biaya yg dikeluarkan dari APBD baik untuk komitmen fee maupun biaya penyelenggaraan ke depan
4. Katanya: besaran komitmen fee Formula E du Jakarta terlalu tinggi dibandingkan kota lain di dunia.
Faktanya:
- Perbandingan komitmen fee antar kota tidka bisa dilakukan scara apple to apple . Beberapa kota menanggung hanpir seluruh biaya penyelenggaraan sedangakn di sebagian kota yg lain FEO banyak mengcover biaya
- Biaya Komitmen fee masing-masing kota atau negara berbeda dipengaruhi oleh, apa saja yg dicover oleh FEO, jarak lokasi dengan kota penyelenggara lain, kapan kota tersebut menjadi tuan rumah semakin akhir semakin tinggi komitmen fee- Untuk Jakarta ada beberapa faktor yg mempengaruhi pembiayaan, FEO mengcover biaya broadcasting + Penyiaran live di 150 negara. Akomodasi ribuan official selama sekitar 1 bulan. Panggung dan stage, posisi geografis Indonesia membuat biaya logistik yg FEO keluarkan jauh lebih tinggi dsri kota lain di Eropa dan Amerika
- Untuk biaya broadcasting (produksi dan Penyiaran) saja diperkirakan mencapai 2 juta poundsterling
5. Katanya: biaya sebesar Rp 560 miliar bisa digunakan untuk pendidikan, penanggulangan Covid-19 dll
Faktanya:- Tidak betul pelaksanaan Formula E mengabaikan anggaran di sektor lai. Bahkan pembayaran sudah lunas tuntas di tahun 2019- Penyusunan anggaran mempertimbangkan seluruh aspek dan jangka waktu target (pendek, menengah, panjang)- Dana pendidikan, penanganan Covid-19 dll tetap mendapat prioritas dan dipenuhi secara memadai, bahkan dalam penanganan Covid-19, DKI merupakan yang terbaik di Indonesia. Terkait vaksinasi, Jakarta merupakan salah satu kota yang paling sukses di dunia- Sama dengan MotorGP Mandalika Maret 2022, Formula E Juni 2022 merupakan investasi jangka menengah dan panjang untuk mendongkrak citra Indonesia dan membuka peluang yang lebih luas di masa mendatang termasuk untuk bidang pariwisata, investasi, dan perdagangan dunia- Sebagai informasi, Pemprov DKI mengeluarkan biaya dari APBD sebesar Rp 750 miliar untuk membangun equestrian (arena pacuan kuda) dan velodrome (arena balap sepeda) dalam rangka mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Fasilitas itu digunakan utamanya hanya satu kali, yaitu saat Asian Games 2018. Biaya ini pun tidak dianggap sebagai pengabaian anggaran pendidikan ataupun anggaran kesehatan karena masing-masing anggaran sudah memiliki posnya
6. Katanya: Formula E tidak membantu memulihkan ekonomi pasca Covid-19Faktanya:
- Formula E memberikan dampak finansial, dampak ekonomi, dan dampak reputasional- Dampak ekonomi adalah multiplier efek yang ditimbulkan oleh gelaran Formula E- Dampak reputasional memberi pesan bahwa Indonesia back to business- Dampak finansial merupakan keuntungan yang didapatkan oleh Jakpro
7. Katanya: Formula E tidak berdampak pada UMKM bahkan 70 persen UMKM di Montreal merugi, di Bern penyelenggara merugiFaktanya:
-Berbeda dengan negara lain, Formula E di Jakarta bukanlah event satu hari saja, tetapi merupakan rangkaian acara selama beberapa bulan menjelang dan setelah event sehingga impak yang dihasilkan akan sangat berbeda
- Berbagai program yang melibatkan UMKM akan dilaksanakan oleh Dinas UMKM dan Jakarta Experience Board (BUMD), bekerja sama dengan swasta dan masyarakat luas.
- Aktivitas seperti festival, bazaar, pameran, konser, promo, bersama, konvensi/seminar, diyakini mampu mendongkrak ekonomi UMKM.
8. Katanya: Formula E makin tidak popular karena Tiga pabrikan besar meninggalkan Formula E.
Faktanya:
- Pengunduran diri pabrikan adalah hal yang biasa dalam event balap internasional misalnya MotoGP, Formula 1, dan World Rally Championship (WRC), ini lebih dikarenakan strategi jangka panjang mereka, bukan karena kinerja event balap
- Menurut majalah Forbes (Mei 2021) popularitas Formula E yang merupakan gelaran balapan terbesar ke-3 di dunia ini terus meningkat. Ia disiarkan oleh 40 media internasional dan disaksikan di 150 negara di 6 benua.
- Season 6 (2019) disaksikan oleh 400 juta pemirsa secara live.
- Mengingat penikmat Formula E kebanyakan adalah para millennials, diperkirakan popularitas Formula E di masa mendatang akan lebih tinggi, apalagi ini sejalan dengan trend otomotif global menuju kendaraan listrik
- Saat ini Formula E diikuti oleh 12 tim dan 7 pabrikan mobil termasuk di antaranya Jaguar, Porsche, Nissan, Penske, Nio, DS Tech, dan Mahindra. Jumlah pabrikan dan tim yang terlibat lebih banyak dari balapan lain. misalnya MotoGP diikuti oleh 12 tim dan 6 pabrikan (Aprilia, Ducati, Honda, Yamaha, Suzuki dan KTM), lalu Formula 1 yang diikuti oleh 10 tim dan 4 pabrikan (Renault, Ferrari, Honda dan Mercedes) dan WRC diikuti oleh 4 pabrikan (Toyota, Ford, Hyundai dan Citroen).
9. Katanya: Formula E tidak berdampak pada Jakarta yang lebih ramah lingkungan.
Faktanya:
- Formula E senada dengan target Presiden Jokowi, bahwa Indonesia akan menjadi “Raja baterai hingga mobil listrik dunia” (CNN, 10 Agustus 2021).- Menurut McKinsey, fans utama Formula E adalah millennials, upaya mendorong energi ramah lingkungan merupakan upaya jangka panjang lintas generasi, sehingga pelibatan generasi muda adalah mutlak.- Kondisi udara di DKI Jakarta jauh dari ideal. diperkirakan 70 persen konsumsi BBM adalah oleh kendaraan bermotor, sehingga upaya mendorong mobil listrik merupakan solusi andal untuk memperbaiki kualitas udara dan lingkungan di Jakarta.
10. Katanya: Formula E tidak ada di RPJMD.
Faktanya:
- Event internasional dan besar seperti Formula E, MotoGP Mandalika Maret 2022 dan bahkan Asian Games 2018 memang nama kegiatannya (nama "Asian Games" misalnya) tidak disebutkan secara spesifik baik di RPJMN maupun RPJMD.
- Landasan pelaksanaan selalu merujuk pada garis besar rencana pembangunan yang ada di RPJMD yaitu:
- Formula E masuk dalam RPJMD 2017-2022, dalam bagian "penyelenggaraan event pariwisata bertaraf internasional"
- RPJMD Hal 271: Sasaran misi kedua salah satunya berbunyi: "Meningkatkan pertumbuhan investasi di Jakarta"
- RPJMD Hal 272 dan 293: Sasaran kedua dari tujuan kedua atas misi kelima: "Terwujudnya Jakarta sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing internasional" Salah satu strategi yang didorong adalah pelibatan peran serta masyarakat, penerapan sertifikasi usaha pariwisata, dan penerapan E-Tourism.
11. Katanya: Ada temuan BPK, dan belum ditindaklanjuti
Faktanya:
- BPK menyampaikan 3 rekomendasi, yang semuanya sudah di-follow up dan telah dinyatakan TUNTAS, yaitu:
- Tidak ada lagi dana dari APBD dan pelaksanaannya secara B to B -> Jakpro akan menjalankan Formula E secara B to B murni, di mana tidak ada tambahan dana dari APBD lagi, diluar dana yang telah dikeluarkan.
- Formula E dilaksanakan -> Jakpro terus berkoordinasi dengan FEO dan telah menyusun tim OC untuk melaksanakan Formula E 2022.
- Dilakukan feasibility ulang -> Jakpro, menggunakan referensi dari berbagai konsultan, telah melakukan feasibility ulang.
- Tidak ada temuan kerugian negara maupun potensi kerugian negara, serta tidak ada rekomendasi untuk ditunda.
12. Katanya: Penyelenggara Formula E melebihi jabatan Gubernur
Faktanya:
- Anggaran yang dibayarkan oleh Pemprov DKI hanyalah komitmen fee awal saja yang telah dibayarkan pada tahun 2019, selanjutnya akan dilaksanakan oleh Jakpro secara murni B to B, melalui sponsorship.
Sumber: Liputan6.comReporter: Ika Defianti
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakpro memastikan Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan sedang melakukan audit terkait laporan keuangan terkait ajang balap mobil listrik Formula E 2023.
Baca SelengkapnyaMTZ berujar, Jakpro masih berkomunikasi dengan FEO terkait tanggal yang pas agar Jakarta bisa menyelenggarakan Formula E 2024.
Baca SelengkapnyaBalapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAsep berharap, nantinya sistem uji emisi yang dimiliki oleh DLH bisa langsung terkoneksi dengan sistem tilang elektronik (ETLE)
Baca SelengkapnyaZulkifli menjabarkan dampak kerugian yang timbul akibat kemacetan yang ada di Jakarta tembus Rp100 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengaku tidak memiliki informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaJakpro belum bisa menjanjikan kapan proses audit bakal rampung.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta berencana kembali memberlakukan tilang bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi
Baca SelengkapnyaSejak tadi pagi deretan sepeda motor memadati trotoar depan gedung DPRD DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaFormula E Jakarta tidak masuk kalender balap musim 2024 yang dirilis Formula E ABB FIA. Karena jadwal yang bersamaan dengan masa Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya