Ini penjelasan Sandiaga upah minimum sektor otomotif tertinggi

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 16 tahun 2018 tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi tahun 2018. Pergub ditandatangani pada 28 Februari 2018.

Dalam aturan tersebut, upah buruh sektor otomotif masih yang tertinggi dengan kisaran Rp 4.470.465-Rp 4.492.830. Untuk upah sektoral terendah adalah industri pakaian jadi dengan angka Rp 3.655.000 per bulan.

Terkait hal tersebut banyak pengusaha otomotif yang protes. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan saat ini otomotif telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ini dapat dilihat dari macetnya ibu kota oleh kendaraan baik roda dua ataupun roda empat.

"Kalau lihat jalan macet atau tidak? Macet. Berarti kan otomotif Alhamdulillah bertumbuh. Nah kita inginkan adalah industri otomotif mulai menata lapangan pekerjaannya, lapangan pekerjaan yang berkualitas dan di sini hubungan industrialnya akan lebih baik dan tercipta lapangan kerjanya," jelasnya saat di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/3).

Dengan ini, dia berharap para pengusaha otomotif juga bisa meningkatkan kesejahteraan buruhnya, meningkatkan daya beli juga. Pihaknya berharap sektor otomotif terus tumbuh.

"Jadi memang harus win-win solution, bisa berbagi juga dalam keadaan ekonomi yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat kelas menengah ke bawah," jelas dia.

Seharusnya, kata dia, para pengusaha tidak perlu protes. Sebab upah minimal sektoral ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk memberikan perhatian yang lebih untuk memberikan kesejahteraan kepada kaum buruh.

"Dan kita harapkan pengusaha akan diundang juga ke sini untuk berbicara. (Termasuk) Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) juga. Kita selesaikannya dengan kekeluargaan untuk memastikan bahwa industri juga tetap bertumbuh, kesejahteraan buruh diprioritaskan," katanya.