Ini penyebab jutaan ikan di Pantai Ancol mati misterius
Merdeka.com - Jutaan ikan mati dan terdampar di Pantai Ancol. Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta sudah mengambil sampel beberapa ikan yang mati dan air di Pantai Ancol untuk diteliti.
"Hasilnya mungkin dua sampai tiga hari ini untuk diketahui penyebab ikan-ikan itu mati," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni Taseda, kepada merdeka.com, Rabu (1/12).
Menurut analisanya sementara, ada tiga hal yang menyebabkan ikan-ikan itu. Dugaan pertama kali naiknya sedimen bawah laut akibat perbedaan suhu yang tinggi.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Bagaimana cara menangani ikan mati? Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berupaya segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
-
Di mana ikan mati akibat gelombang panas? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Kenapa ikan cupang bisa mati? Sebab, ikan cupang rawan sekali mati, terutama ketika tidak dirawat dengan baik.
-
Apa yang menyebabkan ikan mati lemas di laut? Terkadang, bukan karena wilayah lautan yang tidak memiliki cukup oksigen terlarut untuk mendukung ikan hidup di laut. Penyebab lain terjadi dari faktor populasi plankton mekar (algan bloom) yang banyak secara bersamaan setelah nutrisi yang cukup tersedia. Jadi plankton menggunakan semua oksigen dalam waktu singkat sehingga menyebabkan ikan di daerah tersebut mati lemas.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
"Jadi sedimen yang berupa endapan sulfur dan fosfor naik dan meracuni ikan-ikan itu," tambahnya.
Dugaan lagi karena Blooming Algae di mana terjadi perubahan oksigen antara Alga dan ikan sehingga ikan kalah. Serta dugaan lain bisa karena pencemaran air.
"Tapi dugaan kuat kita ini karena sedimen permukaan bawah laut yang naik. Karenakan hari Minggu kemarin hujan besar, nah menyebabkan perbedaan suhu cukup tinggi di permukaan dan di sadar laut. Makanya sebenarnya ikan itu sudah mulai mati pada Minggu malam, dan ini kaya kejadian di 2013 lalu. Tapi kita tunggu hasil lab untuk pastinya penyebab ikan-ikan itu mati," tambahnya.
Dia mengaku sempat kaget dengan kabar kematian jutaan ikan di Ancol, sebab di daerah pesisir lainnya tak mengalami hal serupa. Itu sebabnya, sambil menunggu hasil lab dia meminta warga sekitar tak ada yang coba-coba mengambil ikan mati tersebut untuk dikonsumsi.
"Nah ini jadi tanda tanya, kenapa kok di Ancol saja, kemudian ikan yang mati bukan hanya ikan di permukaan saja tapi ikan-ikan yang dasar di dasar juga. Temuan ini perkuat dugaan saya ini karena sedimen bawah laut yang naik karena perbedaan suhu itu tadi. Oleh sebab itu saya imbau masyarakat jangan coba-coba konsumsi ikan yang mati kita belum tahu sebabnya apa, kita pantau," jelasnya.
Saat ditanya berapa lama dampak yang timbul akibat naiknya sedimen bawah laut, dia menegaskan hal itu hanya terjadi di awal peralihan musim kemarau ke penghujan. Setelah itu akan berjalan normal.
"Nah kalau bukan karena itu (sedimen naik), berarti ada sebab lain dan sekarang kita terus pantau serta selidiki," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaGelombang panas brutal yang melanda Vietnam turut menimbulkan bencana ekologi dengan matinya ratusan ribu ikan di sebuah waduk.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaKemunculan plankton maupun alga telah mengubah air menjadi hijau terang dan membunuh kehidupan laut.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca Selengkapnya