Ini reaksi Ahok diminta Bang Yos ubah gaya kepemimpinan
Merdeka.com - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wali kota Jakarta Utara Rustam Effendi ternyata mendapat sorotan banyak pihak, tak terkecuali mantan gubernur Sutiyoso. Sutiyoso bahkan menilai Ahok harus introspeksi dan mengevaluasi gaya kepemimpinannya.
Lalu bagaimana tanggapan Ahok mendapat wejangan dari Bang Yos, sapan akrabnya?
Secara singkat, Ahok mengaku menyambut baik kritikan itu. Tapi, entah apakah Ahok akan menindak lanjuti kritik itu dan mengubah gaya kepimpinannya atau tidak. Sebab, saat diwawancara, Ahok enggan berkomentar lebih. Ahok terlihat ingin wartawan bertanya topik yang lain.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Ya terima kasih lah, bagus," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/4).
Seperti diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus mengevaluasi gaya kepemimpinannya. Sebab, dia mencium di balik keputusan mundur dari Wali kota Jakarta Utara, Rustam gerah dengan gaya kepemimpinan Ahok.
"Ya mestinya kan begitu, kenapa anak buah saya mundur," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4).
Sutiyoso mencontohkan apabila dirinya punya masalah dengan anak buahnya maka dia akan melakukan pendekatan dengan cara halus. Dia mencontohkan walaupun merupakan pensiunan militer dan pernah menjabat sebagai pimpinan di Kopassus, dia tak merta-merta menghardik anak buahnya dengan keras ala militer.
"Kalau saya kan saya dekati hatinya, sebagai anak buah saya itu keluarga saya. Kalau salah saya marahi, tapi kalau benar ya saya harus puji kalau kerjanya baik, itu reward and punishment di mana pun selalu saya terapkan," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaSikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, berubah setelah masuk dalam Kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaDia juga sempat menyinggung soal seorang pemimpin dalam militer dan politik harus menjadi sosok yang tegas.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnya